--nineteen

748 79 14
                                    

Kinda mature⚠
Be smart reader x

=====

"Selamat ulang tahun, sayang," ucap Taehyung ketika melihat mata Jeongguk yang sudah terbuka.

Sedari tadi yang Taehyung lakukan adalah mengusap rambut Jeongguk, mengusap rahangnya dan sesekali memberikan ciuman di pelipis pemuda yang masih tertidur di sampingnya itu. Ia menunggu sampai Jeongguk bangun, dan hal yang pertama kali yang ia lihat adalah Taehyung yang tengah tersenyum sembari mengucapkan selamat ulang tahun untuknya.

Jeongguk tersenyum kecil, lalu memejamkan matanya ketika Taehyung memberikan kecupan panjang pada keningnya. Jeongguk tak pernah menyangka bahwa hari ulang tahunnya akan terus seperti ini, bangun dengan malaikat yang tersenyum untuknya. Mendapatkan banyak perhatian kecil yang baginya merupakan sesuatu yang sangat berharga.

"Ayo bangun," ucap Taehyung sembari menarik tangan Jeongguk untuk bangkit. "Mandi dulu sana, gue tadi bikin garlic toast sama goreng bacon. Lo pasti suka, ayo bangun pemalas," lanjutnya sambil beranjak dari ranjang dan berjalan mengambil handuk di samping pintu kamar mandi. Melemparkannya ke arah Jeongguk, lalu keluar dari ruangan.

Ia tidak berbohong soal memasak toast, namun bohong masalah bacon. Taehyung bahkan tak memiliki persediaan bacon di kulkas, bagaimana bisa ia membuatnya. Ketika ia membuka kulkas, ia tersenyum melihat sebuah kotak yang berisi ayam siap saji yang semalam ia pesan. Kemudian ia mengambil kotak tersebut dan memasukkannya ke dalam pemanas.

Tak banyak yang ia lakukan setelahnya, karena ia hanya duduk di depan mini bar sambil menunggu Jeongguk selesai mandi dan bisa bergabung bersamanya. Sampai ia melupakan satu fakta bahwa ia tak tinggal sendiri di rumah ini. Tubuhnya sontak merespon kaget saat seseorang menepuk pundaknya dari belakang, "Hari ini Mas Taehyung kuliah?"

Taehyung mengangguk, "Tapi gue bareng Jeongguk aja, lo nggak perlu anterin gue. Nanti jam satu siang gue udah selesai, lo bisa jemput?"

Sebelum seseorang itu menjawab pertanyaannya, Taehyung melanjutkan. "Oh iya, Eunwoo. Hari ini lo nggak usah pulang dulu ke sini nggak papa, ya?"

Ada segelintir kecemasan dalam diri Taehyung, ia takut Eunwoo akan kecewa atau malah curiga dengan permintaan Taehyung yang tiba-tiba. Namun pemuda itu mengangguk, kemudian tersenyum dan meninggalkan Taehyung setelah mengambil satu kaleng cola dari lemari pendingin. Ia juga tak lupa mengatakan bahwa dirinya tidak keberatan dengan permintaan Taehyung.

Tak berselang lama, Jeongguk datang dengan rambut yang masih setengah basah. Ia mengelus punggung Yeontan yang sekarang tangah berada pada pangkuan Taehyung, lalu duduk pada salah satu kursi yang masih kosong. "Mana ada bacon?" tanya Jeongguk sembari menelaah sajian yang ada di atas mini bar.

"Pending dulu," jawab Taehyung seadanya. Ia menurunkan Yeontan dari gendongan lalu memotong ayam untuk diletakkan pada piring mereka berdua. "Nggak ada bacon, cuma ada ayam. Itu tadi namanya taktik buat bisa bangunin lo. Kalau nggak gitu pasti tadi minta cuddle, 'kan?"

Jeongguk terkekeh, Taehyung benar-benar mengerti dirinya. Tapi dengan kebohongan semacam bacon sebenarnya tak akan langsung membuatnya menyerah, hanya saja karena pagi tadi ia sangat kelelahan dengan proyek yang digarapnya semalam. Ia hampir tak tidur jika Taehyung tak bangun tengah malam untuk menghentikannya, Jeongguk masih berada pada panggilan skype bersama Jimin dan juga temannya yang lain.

Mereka tak menghabiskan sarapan mereka dengan banyak bicara, hanya dengan Jeongguk yang sesekali berkomentar karena toast buatan Tarhyung mengalami perkembangan. Bawang putihnya tidak lagi gosong, walaupun rasanya sedikit terlalu asin mungkin karena Taehyung menambahkan banyak garam. Taehyung sendiri tak menanggapi dengan benar, ia hanya mendengarkan dan menyunggingkan senyuman.

flower crown | KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang