"Aku Harin."
"Aku Kanghyun."
"Dan aku Hwanwoong."
"Baik, aku Odelia. Salam kenal."
Entah bagaimana, tapi akhirnya Odelia berhasil membujuk Leedo dan teman-temannya untuk mendatangi mansionnya keesokan harinya. Mereka tampak terkejut saat menginjakkan kaki di mansion. Tapi Odelia sudah berpesan dengan CyA, Dongmyeong, dan Xion, pengawal rumahnya, untuk menjemput dan membawa mereka ke ruang rapat. Akhirnya mereka tiba juga setelah sepagian ini Odelia cemas mereka tidak akan datang.
Ketiga lelaki yang baru Odelia lihat langsung memperkenalkan dirinya. Di depan mereka sudah terhidang sarapan. "Terima kasih sudah datang. Ayo makan dulu. Aku masih menunggu ayahku pulang sebelum bisa membicarakan ini."
"Tidak apa-apa?"
"Aku sengaja menyiapkan sarapan ini untuk kedatangan kalian. Katakan saja jika butuh sesuatu."
Odelia langsung mengambil peralatan makan untuk memancing mereka makan. Akhirnya mereka juga mau untuk makan. Tampaknya mereka kelaparan. Mungkin hidup mereka didedikasikan untuk memberantas kejahatan itu.
"Masih mau tambah?" tawar Odelia.
"Tidak usah, aku sudah kenyang sekali. Terima kasih."
"Nanti tinggal dulu saja untuk makan siang ya," ucap Odelia.
Mereka tampaknya tidak protes. Tak lama kemudian Duke Bennett masuk ke ruang rapat. Odelia langsung berdiri dan membungkuk diikuti keempat lelaki itu.
"Siapa ini Odelia?"
"Seseorang dari mereka menyelamatkanku di pasar. Dan sepertinya mereka yang paling tahu tentang masalah yang terjadi. Mereka juga banyak membantu orang-orang yang dicuri."
Duke Bennett mengangguk. "Silakan bicara, aku dengarkan."
Hwanwoong memulai ceritanya. Kurang lebih sama seperti yang diceritakan Leedo. Bahwa di balik aksi itu ada bangsawan yang mendukung gerakan mereka supaya tidak bisa dilaporkan. Ia juga mengatakan separah apa kerugian yang disebabkan oleh kelompok itu.
Duke Bennett tampak sudah menduga. Tapi kekurangan bukti. Namun dengan adanya saksi di depannya mungkin bisa dijadikan sedikit pijakan. Sambil mencari bukti lain yang lebih konkrit.
"Baik, terima kasih untuk keterangannya. Odelia, kau sudah tahu setelah ini harus melakukan apa?"
"Aku mengerti, Ayah. Setelah ini aku harus menghubungi pihak yang berwenang untuk masalah ini. Dan Ayah, aku rasa mereka pantas mendapatkan hadiah atas apa yang sudah mereka lakukan."
"Aku berencana menjadikan mereka pengawas untuk beberapa pasar yang ada. Sepertinya dengan adanya kehadiran mereka, pasar-pasar akan lebih aman dan kejahatan akan lebih minim. Mereka akan diangkat sebagai pengawal dulu. Jika kinerja mereka bagus aku akan mempromosikan mereka."
"Terima kasih, Ayah!"
"Dan aku akan menyiapkan bayaran yang tepat juga. Yang Mulia Raja pasti sangat terbantu dengan kehadiran mereka."
"Yang Mulia tidak terlibat?" Leedo memberanikan diri untuk bertanya.
Duke Bennett tersenyum. "Tidak. Tapi aku mengerti kenapa kau bisa menduga sampai ke situ. Selanjutnya serahkan pada kami. Aku hanya akan memberikan kabar baik kepada kalian yang sudah membantu. Kami memang sering lupa untuk memperhatikan apa pandangan rakyat, dan sepertinya kehadiran kalian bisa menjadi langkah awal untuk itu."
"Terima kasih, Duke Bennett."
"Aku yang seharusnya berterimakasih. Odelia, temani mereka makan siang dulu sebelum mengerjakan pekerjaanmu ya. Dan kalian tinggallah sementara di sini. Ada banyak kamar di sini dan kami masih membutuhkan bantuan kalian."
![](https://img.wattpad.com/cover/221278658-288-k33407.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HERO (ONEUS & ONEWE)
FanfictionGadis ini tidak sengaja membeli sebuah buku dari seorang penjual yang tampak sudah tua. Enam lelaki ini-Ravn, Seoho, Leedo, Keonhee, Hwanwoong, dan Xion-juga tidak sengaja membeli sebuah buku dari sebuah toko barang antik. Dan lima lelaki ini-Yongho...