"Kak Bri..."
"Iya, Amanda ada apa ?"
Alih-alih menjawab, perempuan kecil bermata sayu itu malah kembali membungkam mulutnya. Tapi dari sorot matanya jelas dia tampak panik.
Briana mengernyitkan dahinya sejenak sebelum memperhatikan kedua lutut Amanda yang bergetar kecil di bawah meja. Briana lantas tersenyum.
"Amanda mau ke kamar mandi ?"
Amanda menggeleng kecil. Briana lalu berdiri sambil mengetuk pelan tangan Amanda.
"Coba lihat tangan Amanda....kotor nih habis kena krayon. Yuk cuci tangan dulu, habis ini Amanda mau makan bekal kan ?"
Amanda mengerjapkan mata sejenak, lalu ikut berdiri sambil menggandeng tangan Briana. Briana lalu tersenyum dan menggiring Amanda keluar dari ruang tumbuh kembang menuju kamar mandi tak jauh dari situ.
"Kak Bri..."
"Iya ?"
Briana mendekatkan telinganya, lalu Amanda berbisik pelan.
"Piㅡpi..s."
Sesuai dugaan Briana, perempuan berusia tujuh tahun itu memang kebelet pipis. Hanya sajaㅡ
"Oh, Amanda mau pipis ? Iya ?"
Amanda mengangguk. Briana lalu membuka salah satu bilik. Lalu menoleh kembali pada Amanda yang masih terdiam di tempatnya.
"Amanda bisa pipis sendiri ?"
Amanda mengangguk cepat, lalu memasuki bilik sambil menutup pintu perlahan.
"Panggil Kak Bri kalo Amanda butuh bantuan ya ?"
Amanda mengangguk sebelum benar-benar menutup pintu. Selama di dalam kamar mandi, Briana mengeluarkan hapenya yang sejak satu setengah jam yang lalu di-silentㅡsebagai bagian dari SOP pekerjaannya.
Mommy Amanda
Maaf kak,
Kira-kira Manda selesai jam berapa ya ?Briana menghela nafas sejenak. Entah kenapa firasatnya mengatakan kali ini mungkin dia tidak bisa bertemu lagi dengan Bunda-nya Amanda. Padahal, sudah dari dua minggu yang lalu Briana ingin bertemu. Ada beberapa hal yang harus dia tanyakan.
Briana tahu Bunda nya Amanda adalah single parent yang bekerja. Tapi bukan berarti itu menjadi alasan kan ?
Briana
Lima belas menit lagi sudah bisa dijemput Bunda
Sekarang Amanda sedang istirahat
typing...Briana hendak bertanya sekali lagi apakah Bundanya Amanda bisa menyisihkan waktu untuknyaㅡtapi Bundanya Amanda sudah terlabih dahulu membalasnya. Dengan balasan yang sudah ia duga.
Mommy Amanda
Kalau begitu saya suruh Daddy-nya jemput sekarang ya, kak.Briana menghela nafas sejenak.
---
"Jak, hape lu anjir geter mulu."
Chandra yang sedang sibuk berkutat pada creature di hadapannya terpaksa menoleh dengan pandangan tajam. Rezaㅡyang lebih akrab dipanggil Ejak itu nyatanya sedang setengah tertidur sambil selonjoran dengan headset terpasang pada laptop milik Chandra.
"Apa gunanya pake iPhone 20 juta, dengerin lagu masi aja numpang spotify premium gue." cibir Chandra. Rasanya ingin melempari karibnya sejak jaman SMA itu supaya terbangun. Sayangnya, benda-benda di sekitarnya itu terlalu berharga untuk dikorbankan pada Ejak si tukang numpang.
![](https://img.wattpad.com/cover/125509797-288-k26592.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
recycleーbin 🔄
Short Storywrite something unfinished is such a pleasure, for me. + ini work selingan paling selingan jadi jangan ditunggu update nya oke sip 👌 started : 4 Juni 2018 ©fyeahfriday | 2018