「greedy ; mino

802 90 25
                                    


selamat membaca 3500+ words

.

.

.

.

.

"gue suka nggak ngerti deh. kenapa sih cowok tuh masi aja suka stalking mantan."

serasa minta di notice, minoㅡcowok yang sebenernya lagi fokus ngegame jadi noleh ke sebelahnya. jennie, adek sepupunya itu lagi pasang tampang sebel. dengan hape di tangan.

bisa dipastikan jennie lagi sebel karena gebetannya itu lagi-lagi terciduk nge-like postingan mantan.

soalnya beberapa hari yang lalu jennie uring-uringan abis liat snapgram kai kelihatan clubbing bareng mantannya.

mino jelas tahu-lah. mino kan social butterfly dan salah satu sohibnya, sehun adalah sohibnya kai juga.

"apaan dah. kalo kai kayak gitu gausah men-generalisasi semua cowok bakal sama." ucap mino, masih sambil nge-game. "lagian lo siapanya ? elo tuh pacar aja bukanㅡ"

jennie pingin mengumpat, tapi ucapan abangnya itu memang benar. toh, dia memang bukan siapa-siapanya kai. kalaupun kai memutuskan balikan sama mantannya, bukan urusan jennie.

"ish, ini semua gara-gara elo sih!"

mino mengangkat kepalanya sejenak, "lah kok gue??"

"gara-gara lo bilang gue jalan sama jaewon makanya dia mikir gue deket sama itu cowok."

"lah emang lo kemarin jalan sama jaewon." ucap mino acuh.

"iihh elo tuh ya! " pekik jennie. "gue tuh jalan rame-rame. ada bobby sama hanbin juga !"

bukannya ngerasa bersalah karena menyebarkan info palsu, mino malah acuh. bikin jennie gemes. bagi jennie, mino jadi abang sepupu sama sekali nggak ada faedahnya buat membantu kelancaran hubungannya sama kai.

ya, jennie tuh naksir kai. tapi kainya masih gamon in mantannya.

"dasar, cowok tuh emang suka gak peka! "

"sorry ya, kalo gue gak pekaㅡgue gak bakal langgeng sama ayang irene." balas mino. iya, songong. mentang-mentang punya pacar cantik, gak neko-neko, dan nerima apa adanya bentukan kayak mino.

jennie menggeleng kepala, "sumpah gue doain kak irene cepet dikasi hidayah biar tahu kebobrokan elo."

"sirik tanda tak mampu."

"bodo."

---

"maen hape aja terus, gausah makan."

cukup satu kalimat dengan nada datar dari irene, mino langsung naruh hapenya sambil nyengir.

"ini loh yang, si aru sama seulgi goblok bangetㅡ"

"hush mulutnya di depan makanan kok gitu." potong irene. sontak membuat mino senyum sambil menepuk mulutnya pelan.

"hehe, sorry. maksud aku si aru habis matahin pohon natal di rumah orang tuanya seulgiㅡ" ucap mino sambil buka mulut nerima suapan irene. "ㅡterus pas kunjungan balik ke rumah orang tuanya aru, seulgi nyenggol rak di kamar mandi sampe pecah."

"ya ampun, kok bisa gitu sih." ucap irene sambil bukain minuman kaleng buat mino. "mereka berdua pasti lagi nervous sampe segitunya."

"itu anak dua emang parah sih, sama-sama petakilan. entar anaknya bakal gimana coba."

recycleーbin 🔄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang