writer-nim ; hayi

914 93 4
                                    

hayi melirik jam tangannya sekilas. pukul setengah dua belas siang.

"mudah-mudahan keburu." ucap hayi pelan sambil membaca sekilas draft yang sudah ia susun sejak semalam.

dia hanya punya waktu sekitar satu jam setengah sampai kelas siangnya dimulai. untungnya orang yang akan ia temui ini terkenal dengan sikap profesionalitasnya. hayi berharap seharusnya diskusi bisa berjalan efisien.

hayi adalah seorang mahasiswa terakhir jurusan ilmu komunikasi yang tidak terlalu pandai berkomunikasi secara lisan. maksudnya, ia tidak tertarik untuk berkarier menjadi seorang presenter atau pekerjaan lainnya yang membutuhkan kepintaran berbicara di depan kamera.

dia lebih nyaman bekerja di balik layar. itulah mengapa ia memilih bekerja sambilan menjadi seorang screenwriter lepas.

kali ini dia menjadi salah satu writer sebuah acara reality show tentang kehidupan sehari-hari sebuah grup band. pekerjaan itu tidak di dapatkannya secara mudah mengingat agensi dari grup tersebut dikenal agak ketat menyeleksi para pekerja lepas yang bekerja pada mereka. karena mereka tidak mau gambling akan privasi para artis mereka.

maka hayi adalah orang yang tepat. ia cukup tahu banyak bagaimana dunia hiburan bekerja. dan ia bukan tipikal perempuan yang rela menghabiskan uangnya untuk fangirlingan.

"maaf terlambatㅡ"

hayi mengangkat kepalanya sebentar dan mengangguk saat mengenali lelaki yang baru saja datang.

---

"jam berapa meetingnya? "

"sekarang."

"telat dong? "

"dikit."

hanbin mengerutkan dahi. managernya melanjutkan perkataannya, "udah bilang kok. dan dia bilang nggak papa. tapi dia cuma punya waktu sampai jam satu."

hanbin mengangguk. dia bukan orang yang sangat tepat dalam hal waktu sebenarnya. tapi jika itu berhubungan dengan pekerjaan orang lain maka dia akan sangat perhatian.

dia tidak mau menjadi beban orang yang bekerja bersamanya. walau terkadang tanpa ia sadari, sisi perfeksionisnya membuat orang lain cukup harus bekerja ekstra.

"siapa nama penulisnya yang sekarang?" tanya hanbin. seingatnya pada pertemuan terakhir, penulis yang biasanya bekerja bersamanya pamit untuk cuti hamil.

si manager tampak berpikir sejenak, "dia juniornya sandara. masih muda. paling seumuran kamuㅡ"

"aku nanya namanya bukan umurnya."

si manager tertawa sekilas karena dia juga lupa, "kamu bakalan tahu kalau ketemu nanti kok. dia sempet ikut waktu syuting episode june jadi pd.. "

hanbin mengangguk sekilas, lalu turun dari mobil. berjalan menuju sebuah kedai kopi tak jauh dari situ.

---

"jadi untuk selanjutnya bisa diperbanyak untuk self cam, karena penggemar cenderung lebih suka kalau tiap member memperlihatkan keadaan kamar masing-masing.. "

hayi mengangguk sebentar sambil menggigit bibir bawahnya. ada raut tidak tenang dari perempuan itu yang ditangkap oleh hanbin. tapi hanbin tak bisa bertanya lebih lanjut karena mereka tidak punya banyak waktu membahas hal lain selain pekerjaan ini.

toh, sejak tadi hayi dapat melakukan tugasnya dengan baik. dia dapat menangkap semua poin penting yang disampaikan hanbin.

"tapi, untuk june...sepertinya dia harus melakukan sesuatu dengan kamarnya kan? walau penggemar memang memahami sifatnya yang unik, tapi presdir meminta untuk menjaga imageㅡ"

recycleーbin 🔄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang