(bonus chapter better man)

71 5 1
                                    

"Ayoㅡ"

Suara serak khas milik Bobby membuat Jisoo yang awalnya sedang memperhatikan deretan merch yang diletakkan dalam lemari kacaㅡmenjadi menoleh.

Jisoo melihat Bobby sekilas dengan pandangan menyipit, lalu tersenyum. Membuat Bobby mengernyitkan dahinya.

"Maaf, terlalu lama ya ?"

Jisoo menggeleng. Bobby masih mengernyit bingung sambil meneliti wajah Jisoo.

"Lalu ?"

Jisoo berjinjit sedikit lalu mengusap kepala Bobby pelan, "You did a great job today."

Bobby semakin bingung. Meski tetap saja mendapat pujian tersebut secara tiba-tiba membuatnya senang.

"Ini hanya perasaanku saja ataukah memang maksud perkataanmu barusan adalah bentuk sarkasme ?"

Jisoo menyipitkan kedua matanya, "Hei, apa aku terlihat tidak tulus ?"

Bobby menggeleng cepat, "Maka seharusnya kau tidak mengatakan 'today'. Aku rasa aku melakukan yang terbaik setiap harinyaㅡ"

Jisoo mendengus kecil, lalu tertawa sekilas. "Iya aku tahu. Mr. Bobby Kim."

Bobby lalu tersenyum lebar sambil menarik tangan Jisooㅡmenggandengnya. Diam-diam Jisoo masih memperhatikan raut wajah Bobby dari samping.

Bobby tampak begitu segar hari ini. Meski Jisoo tahu sebenarnya laki-laki itu kecapekan. Bobby syuting sejak tengah malamㅡuntuk sebuah acara kolaborasi. Dan sekarang keduanya harus bertemu dengan pihak wedding organizer untuk membahas venue.

Karena kurang dari 2 bulan lagi mereka akan menikah.

Jisoo sebenarnya tidak masalah jika menemui pihak WO sendiri atau menawarkan reschedule. Namun Bobby tidak menghendaki kedua pilihan tersebut. Dia bersikeras untuk melakukan semua persiapan pernikahan.

Setidaknya meskipun pada akhirnya laki-laki itu selalu mengikuti apapun pilihan JisooㅡBobby berpikir setidaknya dia harus ada untuk mendampingi Jisoo. Karena toh ini pernikahan mereka berdua.

"Jadi Mrs. Kim mau makan siang apa hari ini ?"

Jisoo mengernyit, "Bukankah kalian makan siang tadi ?"

Bobby menggeleng, "Aku tidak makan."

"Tapi kalian syuting di cafetariaㅡ"

"Apa salad bisa dihitung sebagai makan siang ? Aku butuh makan nasi." ujar Bobby.

Jisoo mengerjapkan kedua matanya sejenak, sampai Bobby menangkap raut terkejut tersebut.

"Jangan bilang kauㅡ"

Jisoo meringis kecil, "Sorry."

Bobby membulatkan kedua matanya. Seakan tidak percaya bahwa Jisoo sudah makan siang duluan.

"Aku bertemu Jieun-unnie lalu kami take away ayam goreng." ucap Jisoo tanpa bisa menahan diri untuk berterus terang begitu melihat wajah merajuk dibuat-buat Bobby.

"Chikin ?" ucap Bobby dengan nada penuh penekanan. "Padahal selama syuting aku kepikiranㅡah, tiba-tiba aku jadi tidak lapar."

Jisoo tertawa kecil sambil merangkul lengan Bobby dari samping. "Tapi aku juga belum terlalu kenyang."

Bobby menyipitkan kedua matanyaㅡtidak percaya. Bobby paham benar seberapa sukanya Jisoo pada ayam goreng.

"Bagaimana jika makan siang dengan Taco ? atau Pizza ? Hamburger " ucap Jisoo dengan kedua mata berbinar. Sengaja menyebutkan makanan yang disukai Bobby. Tapi Bobby masih diam sebagai tanda merajuk, meskipun tangannya masih menggenggam erat tangan Jisoo.

"Bobbyㅡ" ucap Jisoo sambil merengek pelan. Karena tidak mau menarik perhatian orang-orang di sekitarnya. Walaupun gagal, karena para crew yang sudah mengetahui hubungan mereka justru menyapa sambil melempar wajah menggoda atas interaksi mereka berdua.

Tak terkecuali dua laki-laki yang sedari tadi pandangannya tidak lepas dari Bobby, entah di di depan kamera ataupun saat off camera.

"Wah, benar-benar hanya Bobby-hyung saja memang yang bisa begitu.." ucap laki-laki dengan rambut ikal itu sambil mengerjapkan kedua matanya khas orang kagum. Ya bisa dibilang sejak syuting semalam dia sudah seperti level terteinggi fans yang sukses karena berhasil melewatkan ulang tahunnya dengan idolanya sejak di bangku sma.

Sementara laki-laki dengan pakaian serba hitam disebelahnya itu hanya mengangguk sambil tersenyum kecil. Tak banyak berkomentar meskipun dia juga sebenarnya mengidolakan orang yang sama.

"Dengan karismanya ituㅡah kurasa butuh sepuluh ah tidak tidak tiga puluh tahun lagi bagiku untuk bisa sekeren Hyung."

"Ya Sunwoo-yaㅡberhenti berandai-andai. Kau tidak dengar pesan Bobby-hyung tadi ? Fokus padaㅡ"

"Iya aku tahu."

"Sudah kau catat memangnya ?"

"Otak dan hatiku mencatat semua ucapan Bobby-hyung. Baru kali ini ada senior yang memberi pesan supaya kita santai seperti sedang bermain selama perform."

"Tentu saja hanya Bobby-hyung."

"Aku benar-benar ikut senang dengan pernikahannya. Bobby-hyung sangat pantas mendapat semua respon baik atas pernikahannya."

"Tentu saja. Semoga mereka menjadi keluarga yang bahagia."

















a.n.
nulisnya pas jaman Kingdom. terus lupa, terus inget lagi pas bobi bikin pengumuman 'itu' tapi auto gak berani mau post.

tapi kok dipikir2 sayang💀 (nnti kalo aku udah sadar palingan juga part ini tetiba unpublish)

soalnya akutu selalu punya soft spot di hati aku buat mereka berdua. irl ataupun sebagai pairing di tulisanku.

ini kapal haram. jdi tanggung sendiri resikonya ya sayang💀

18 Februari 2022

recycleーbin 🔄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang