bonus chapterㅡseasoning (summer) ; bihi

126 15 2
                                    

'Eh, Yi..betewe nih emaknya Hanbin lagi buka toko bunga di Jepang sana ?'

"Toko Bunga ?"

'Iya ? Toko Bunga ? Eh masa bukan toko bunga ?'

Hayi mengerjapkan kedua matanya, sementara Suhyun mengangguk. Lalu memperlihatkan layar hapenya ke webcam laptopnya.

 Lalu memperlihatkan layar hapenya ke webcam laptopnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Cuma gosip kali ya...atau bukan fotonya si Hanbin.'

Hayi mengangguk. Meski dirinyapun tidak yakin. Foto yang diperlihatkan Suhyun barusan memang terlampau mirip. Meski hanya memperlihatkan figur belakang dan samping laki-laki yang sedang merangkai bunga.

'Yi?'

"Eh iya ?"

'Ehem, itu gue nanya...soalnya lagi rame aja di akun-akun fangirl disini pada mikirnya Hanbin mau comeback, soalnya kapan itu si Yonasbilang katanya lagi ngerjain sesuatu sama Hanbin..'

Hayi menelan ludah sejenak. Entahlah, meski sudah mulai menggunakan sosial media walau secara terbatas dan privateㅡjantungnya masih sering berdebar kencang tiap mendengar sesuatu yang berhubungan dengan akun-akunㅡ

'tapi pasti cuma gosip aja...karena kalo beneran pasti elo...elo kasi tahu gue kan hehe'

Hayi mengerjapkan kedua matanya sejenak, sebelum akhirnya tersenyum.

'...Eh Yii....btw gue udah nanya ke anak-anak sih..katanya emang bisa sih sidang online...cuma pada nggak tahu sistematikanya gimana...kata Maura, pacarnya dulu dibolehin sidang online gegara lagi persiapan summer course...gitu'

Hayi mengangguk. Sebenarnya dia tidak berharap banyak juga sih. Apalagi dengan statusnya sebagai mahasiswa inaktif dua tahun belakangan ini.

'...tapi entar coba gue tanya langsung deh ke TU fakultas'

"Makasih ya, Hyun." ucap Hayi.

Suhyun terdiam sejenak lalu menyipitkan matanya, seakan meneliti raut wajah Hayi yang sepersekian detik terlihat memikirkan sesuatu.

Hayi cepat-cepat tersenyum.

'...udah gausah terlalu dipikirin...pasti bisa diurus kok...lagian kampus manggil elo bukan karena mau di drop out...'

Hayi mengangguk, tapi wajahnya masih kepikiran.

Semua bermula dari email seminggu yang lalu dari pihak kampus dimana Hayi kuliah. Mereka menghubungi Hayi sebagai mahasiswa yang tiba-tiba tidak aktif tanpa kabar.

Semenjak kejadian kecelakaan parah kala itu sampai proses penyembuhan yang membutuhkan waktu tidak singkat, Hayi sama sekali meninggalkan semua urusannya di Indonesia. Terlebih begitu Mamanya yang dulu obsesi dengan akademiknya berubah, Hayi jadi semakin melupakan kuliahnya.

recycleーbin 🔄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang