.
.
.
apa kata yang paling sulit menurut lo?
gue seringkali diskusi sama temen-temen sejawat, tentang definisi sebuah perasaan. rasa senang karena melihat orang yang kita sukai bakal beda dengan rasa senang saat rival kita kalah.
senang yang bagaimana? apa yang menyebabkan anda sedang senang saat ini? apakah sebelumnya ada pernah merasakan senang seperti ini sebelumnya?
mungkin rentetan pertanyaan diatas kedengaran aneh. ngapain juga rasa senang dibahas segitunya? seneng mah seneng aja. kenapa dibikin repot?
sejujurnya, kerjaan gue sehari-hari adalah menyambut orang-orang yang datang ke gue dengan rentetan pertanyaan semacam itu.
hanya saja, realitanya kata 'senang' lebih sering diganti kata 'sedih'. karena orang-orang yang datang bisa dibilang karena punya masalah yang mengganggu kehidupannya.
satu kata sedih bisa jadi diskusi dua jam dalam pekerjaan gue. atau bisa jadi topik pembicaraan beberapa kali sesi jika memang belum menemukan jalan keluar untuk menghadapi rasa sedih itu.
dan bagi yerin, rasa sedih itu bisa jadi empat menit.
"yang ini empat menit pas? "
"iya empat menit. ntar rekamin ya, gue mau bandingin versi live nya bisa pas empat menit juga apa nggak? "
"lah, gue pegel dong ngangkat hape terusㅡ"
"makanya gue bilang bawa tripod, njing."
"YA GUE GAPUNYAㅡ"
melihat beberapa penonton mulai melirik kami, membuat gue akhirnya merasa ikut nggak nyaman. gue udah terlalu terbiasa mendengar pertengkaran kakak-beradik ini.
"sadar diri woy, tempat umum." ucap gue. rose seakan sadar lalu mengangguk, sementara yerin sambil bersungut beranjak pergi menuju backstage. sudah waktunya bersiap.
"emang ada apa sama empat menit? " tanya gue sambil melirik rose yang sibuk mencoba beberapa angle.
"empat menit waktu maksimal dari rata-rata yang dibutuhkan otak manusia buat jatuh cinta."
gue mengernyit, "ha?"
rose mengangguk, "eh apa kebalik ya, bentar-bentar... si yerin kemarin bilangnya gitu.. "
gue masih nggak paham, tapi suara dentuman drum dan gitar mulai mengalun. membuat gue menoleh ke arah panggung. yerin, kembaran sahabat gue itu mulai menyanyikan lagu empat menit pasnya.
setiap orang mulai sibuk dengan gadget masing-masing. mengambil foto atau video singkat untuk snapgram, mengabadikan suara emas yerin sebagai musisi cewek indie sedang naik daun.
sementara gue, bahkan sejak datang hape gue mati total dan nggak ada keinginan buat gue cas. gue hanya ingin larut sejenak.
dan sore ini lirik yerin berhasil membuat gue larutㅡ
.
.
.
.
.
bandara, tadi siangnya
"baaaanggg !"
lelaki bermata sipit dengan rambut gelombang semi gondrong itu refleks menoleh sambil menurunkan kaca mata hitamnya.
"perasaan tiap pulang lu makin mirip tarzan."
KAMU SEDANG MEMBACA
recycleーbin 🔄
Historia Cortawrite something unfinished is such a pleasure, for me. + ini work selingan paling selingan jadi jangan ditunggu update nya oke sip 👌 started : 4 Juni 2018 ©fyeahfriday | 2018