Minggu ke minggu telah berlalu, setelah kegiatan refreshing di villa keluarga Colton Rean semakin sibuk dengan kegiatan sekolahnya. Hubungannya dengan Charlotte sangat baik-baik saja hingga sekarang. Bahkan kemajuan selalu mengiringi perjuangan Rean demi meluluhkan seorang Colton. Mereka sering bertukar pesan juga bertelepon, kadang melakukan pertemuan singkat demi melepas rindu.
Untuk urusan Rean dengan gadis bernama Anastasia itu, telah bubar sejak Rean memiliki kesepakatan dekat dengan Charlotte. Ia memutuskan Ana tepat hari masuk sekolah berikutnya setelah membolos sehari di puncak. Keputusan itu jelas mengecewakan dan mematahkan hati adik kelasnya, namun Rean tidak perduli karena itu sudah menjadi hal biasa yang seringkali ia lakukan.
Sekarang Rean tengah melakukan persiapan untuk menghadapi ujian sekolah. Padahal walaupun tidak ikut, ia yakin tetap akan masuk tiga besar. Kalau bukan karena ancaman Charlotte dan sang Mama, ia pasti sudah seenaknya sendiri. Tapi sayangnya dua wanita tercintanya mendesaknya untuk tertib aturan.
To : Baby Cha
PERTEMUAN MELEPAS RINDU. Xvert Cafe, 20:00 pm. See you, Baby!🐯Rean menyimpan ponselnya setelah pesan terkirim ke nomor tujuan. Lima menit lagi ia melaksanakan ujian pertama. Harapannya, ia bisa menyelesaikan soal-soalnya dengan benar dan waktu pulang segera datang. Selain Charlotte, tidak ada pikiran penting lain yang terus menyemangatinya untuk segera bebas dari soal-soal tersebut.
Drttt... Drttt...
Rean merogoh kantongnya dan mengambil ponselnya yang bergetar. Itu pasti balasan dari Charlotte.
Form : Baby Cha
Sorry aku nggak bilang dari jauh-jauh hari. Nanti jam tujuh malam aku harus berangkat ke London. Sekali lagi aku minta maaf.Rean terkejut, jantungnya memompa cepat. Akankah kesempatan bertemu itu berpihak padanya? Jam tujuh adalah waktu menjenguk Oma-nya di rumah sakit bersama keluarga besar. Jika dirinya tidak hadir, pasti Oma-nya kecewa. Lalu gadisnya akan pergi jam tujuh nanti, kalau dia tidak ikut mengantar ke bandara pasti akan menyesal juga.
"Oke tenang, Re. Lo bisa samperin Charlotte sepulang ujian. Tapi dia pasti nggak di rumah." Ucapnya, menahan dirinya sendiri agar tidak frustasi dan gagal mengerjakan soal ujian.
To : Baby Cha
Ketemuan jam satu. Aku samperin ke tempat kamu. Kamu dimana nanti?Setelah terkirim, Rean kembali menunggu balasan dengan gelisah. Waktu tinggal dua menit lagi. Dan akhirnya getaran terasa di genggaman tangannya.
From : Baby Cha
Oke. Aku di kantor Papa. Ke kantor aja, nanti aku urus izin masuknya. Fokus ujiannya, kita bisa obrolin semuanya setelah itu.Rean tersenyum, ia memasukkan kembali ponselnya ke saku celananya. Sekarang harus fokus ujian dulu. Setelah itu ia baru akan memikirkan perasaan gundahnya. Sebenarnya, ia tidak yakin bisa semangat tanpa ada Charlotte di negara yang sama. Takutnya, Charlotte kepincut rekan bisnis di sana. Pertemuan-pertemuan seperti itu memang bukan hal langka bagi para pebisnis, dan acara seperti itu juga bukan hanya mengundang satu dua orang. Namun banyak, dan mereka pasti dari kalangan orang kaya. Kalau di banding dengan Rean yang masih murid SMA yang akan jadi mahasiswa, mereka adalah para pebisnis yang jelas lebih unggul dan di minati banyak kaum wanita.
Boleh nggak gue kurung Cha Cha di kamar gue sampai akhir hayat?
Ya. Cha Cha adalah panggilan khusus dari Rean untuk Charlotte semenjak mereka resmi jadi FWB. Dan Rean juga menyempitkan 'Baby' setiap memanggil gadisnya itu. Harapan Rean, ia dan Charlotte bisa lebih dari sekedar FWB, nanti. Menjadikan Charlotte sebagai kekasih resminya. Semoga saja tercapai, supaya Rean tidak merasa gagal lagi dan lagi dengan urusan cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABE [Beyond The Limit]
Teen Fiction[ALREAN SERRANO] UPDATE SETIAP INGAT! 'Gue lebih suka lingerie daripada melody' "Nggak sembarangan kok. Gue cuman mau ngehemat duit, jadi gue bawain kalian ponakan aja. Byeeeee!!!"