FAM-ILY [END]

FAM-ILY 3

AUTHOR'S POV

Chaeyoung mengikuti arah yang ditunjuk Mina, aneh, rumah ini rumah keluarga Chaeyoung tapi jujur Chaeyoung kayaknya baru sekali doang ke sini. Apa yang salah di keluarganya sehingga saling mengunjungi pun jadi jarang?

"Ini?"

Mina menatap Chaeyoung dengan tatapan heran, ini kakaknya Jeonghoon yang halu apa mereka kelewat tajir sampe enggak bisa ngenalin rumah sendiri?

"Iya, ini."

Baru aja Mina mau keluar mobil, lengannya ditahan sama perempuan di sebelahnya, "Ini di dalem ada anak kecilnya?"

"Ya... Iya ada, ada temenku juga, Jihyo namanya... Tapi ya iya, anaknya Jeonghoon dan Seohyun yang namanya Minyoung... Ada." Ini orang kayaknya nyetir sambil ngehirup asap knalpot deh...

Tiba-tiba Chaeyoung narik napas dalam banget, "Oke, gue udah siap."

Refleks, Mina ngegelengin kepala sambil turun dari mobil dan buka pintu gerbang.

Ketika pintu ditutup, Chaeyoung langsung memegang kepalanya dan ngomong ke diri sendiri, seperti mikir tapi diucap, "Wah gila Jeonghoon gila, beneran ninggalin anak lho dia. Dia pergi kayak mimpi ini juga tahu-tahu gua punya keponakan gak tahu hamilnya kapan, astaga, tenang Son Chaeyoung, tenang. Tenang. Tenang. Aduh apa telepon Mami ya? Enggak kuat nih gu-"

Tiba-tiba jendela mobil dia diketuk, Chaeyoung melihat ke arah Mina yang ngasih tanda ke Chaeyoung untuk mengikuti dia, whatever happens, it cannot be that bad, right?

Chaeyoung langsung masukin kunci mobil ke kantong celananya, ambil handphone dan dompet, dia turun mengikuti Mina, masuk ke dalam rumah keluarganya, yang bahkan dia jarang banget kunjungi.

"Jiii..." Terdengar suara halus Mina memanggil temannya, Chaeyoung yang lagi melepas sepatunya baru sadar bahwa ternyata suara Mina halus, eh pelan, banget. Daritadi mereka ngobrol banyakan di mobil jadi kedengeran-kedengeran aja. Ternyata pelan juga.

"Min, masuk Min, pas banget, ini Minyoung jackpot!" Terdengar suara dari dalam, Mina pun langsung bergegas masuk ke dalam rumah, menuju laci di ruang tengah untuk nyari pampers, meninggalkan Chaeyoung di ruang tamu.

"Ini gue masuk?" Chaeyoung nanya tapi ditinggal sama Mina, "Gue masuk yaa?" Enggak ada jawaban.

"Ya udah gue masuk ya, gak apa ya kan ini rumah bapak gue?" Lagi-lagi malah yang terdengar suara pintu dibuka dan...

Rengekan anak kecil.

"Mampus gua beneran nyata anaknya Jeonghoon..." Chaeyoung duduk lemes di kursi ruang tamu, menghela napas panjang.

"Minyoung... Tenang dulu dong... Iya, kan mau diganti popoknya..." Jihyo berusaha menenangkan Minyoung yang terus-terusan meronta-ronta di pelukannya.

"Daritadi belom diganti, Ji?"

"Belom, Min, daritadi pagi abis lo tinggal dia rewel banget, terus keringetan juga enggak tahu kenapa..."

Mina cuma tersenyum sedih, dia elus pipi Minyoung, "Kamu sedih ya?"

Minyoung yang lagi merengek seperti mengerti kesedihan Mina, begitu pipinya dielus, Minyoung langsung nangis, kenceng banget.

"Tuh kan nangis lagi..." Jihyo pun menyerahkan Minyoung ke pelukan Mina, Mina langsung berusaha menenangkan Minyoung.

"Ssshh...Ssshh..."

Minyoung tangisnya mereda tapi tetap meronta-ronta di pelukan Mina.

"Eh? Kakaknya Jeonghoon ya?" Jihyo menatap ke seorang perempuan yang lagi mengamati mereka, Chaeyoung langsung menganggukkan kepalanya sopan ke arah Jihyo, "Iya... Gue Chaeyoung..."