MiChaeng Moment, ps ps ps ps~
3k++ words, for you guys! Mu a ha ha ha ha~
CHAPTER 28
AUTHOR'S POV
Selesai makan, Bambam menaruh uang seratus ribuan kepada waiter di kafeteria RS, tapi Mina menghentikannya, "Dipisah aja bonnya, Mas."
"Bareng gue aja, Min." Dokter muda tersebut kembali mengulurkan uangnya ke pemuda yang lagi bingung ini kenapa jadi gak jadi-jadi dikasih duitnya...
"Thank you tapi enggak usah, Bam, aku bayar sendiri aja." Mina pun mengulurkan uang lima puluh ribuan untuk membayar bakso pesanannya.
Bambam menahan tangan Mina, "Eh jangan, anggap aja gue saying thank you udah ngasih tahu kantin daerah sini."
Tapi bukan Mina namanya kalau enggak tegas, "Serius Bam, thank you tapi enggak usah ya."
"Kalo lain kali gimana?" Bambam mencoba peruntungannya, fingers crossed.
Karena enggak enak pelayannya udah nungguin banget, biar cepet, Mina mengangguk, "Oke kalo gitu lain kali, ya udah Mas pisah aja bonnya." Mina enggak sadar bahwa dirinya baru aja menyetujui makan siang bareng lagi dengan dokter muda di sampingnya itu.
"Lo abis ini ke mana?" tanya Bambam memandangi Mina yang berkali-kali menatap handphone-nya, apa Mina udah taken ya?
Mina menyelesaikan membalas chat dan memasukkan handphone-nya ke saku celananya, "Ke kampus nih, tadi Dokter ada nyaranin 1 buku bagus di perpustakaan, jadi aku mau ke kampus deh."
Bambam mengangguk-angguk, "Lo anak UNI bukan sih?"
"Iya, kok tahu?"
"Gue juga alumni situ." Mata Mina membesar, "Serius?" mungkin itu alasan Bambam nampak familiar.
"Iya cuma karena anak percepatan, jadi beda kelas terus kita." Mina mengangguk-angguk, kemudian Bambam melanjutkan sambil melihat reaksi Mina, "Gue kebetulan juga mau ke kampus sih abis ini."
"Oooh, ngapain?" Tanya Mina sopan, mencoba menghidupkan percakapan.
Bambam berhenti sebentar sebelum tersenyum, "Sama, mau minjem buku buat studi spesialis gue yang kata Dokter ada di perpus UNI"
Lagi Mina mengangguk-angguk mengerti, karena emang dokter pembimbingnya selalu merekomendasikan buku-buku perpustakaan UNI yang terkenal lengkap untuk semua jurusan,
Lagi, Bambam mencoba peruntungannya, "Mau bareng?"
"Mmm..." Mina berpikir, agak aneh kalau dia enggak mau bareng, apalagi dia baru aja bilang mau ke kampus, maka Mina mengangguk, "Boleh deh yuk."
Mereka pun menghabiskan minuman mereka dan kembali ke ruang dokter, Mina menyelesaikan asistensi hari itu, Bambam berdiskusi dengan dokter seniornya.
--
To: Myoi Mina
Aku baru tahu lho whatsappan bisa bikin jantung kerja lebih keras
Anyway, Kak Mina selamat makan ya
Aku sama Minyoung udah makan, tapi tadi Minyoung enggak napsu makan jadi aku ajak ke kampus, gpp kan?
Kak Mina nanti pulang jam berapa dari RS? Jadi kan aku jemput?
13:34 WIB
Sambil menggandeng Minyoung, Chaeyoung melambaikan tangannya ke arah Tzuyu dan Dahyun, "YOUNGIEEE!" Teriakan Dahyun membuat sekeliling mereka nengok atas pertemuan mengharukan di parkiran, setelah 1 hari tidak bertemu, "Hyunniee!" Minyoung pun tidak kalah histerisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAM-ILY [END]
General FictionSesuai judul, fanfic ini akan berfokus pada Keluarga Son. Ini fanfic pertama pake bahasa Indonesia. Enggak akan baku-baku amat, campur bahasanya. 18+ untuk urusan umpatan ataupun cursing. Kalau hubungan enggak-enggak belum tentu ada. Son Chaeyoung ...