Masih nungguin cerita ini?
CHAPTER 26
AUTHOR'S POV
Chaeyoung yang sebenarnya sudah mengantuk jadi lupa akan rasa kantuknya ketika mendengar perkataan, bukan deh, tuduhan dari Mina. Perempuan yang sudah bersantai di ranjang tersebut bangun dari tempat tidur, tidak lupa menaruh bantal kepala di atas badan Minyoung sesuai yang Mina ajarkan kepadanya agar Minyoung tidak merasa sendirian.
Chaeyoung memberi kode kepada Mina untuk ke pintu, "Bahas di luar kak, Minyoung udah tidur."
Tapi Mina malah tersenyum sinis, "Bahas apaan? Enggak ada yang perlu dibahas, gue mau tidur." membalikkan badannya, Mina beranjak ke pintu di antara kedua kamar, lalu ketika ia mau menutupnya, Chaeyoung sudah berada di depan pintu tersebut, menahan dengan badannya, "Ada yang mau gue omongin."
"Apa?" Mina menatap Chaeyoung dengan tatapan terdingin yang ia bisa, Chaeyoung merasa benar-benar dituduh dan dengan susah payah ia berusaha meredam emosinya, "Di kamar lo aja kalo gitu, Minyoung udah tidur."
Mina melirik ke arah Chaeyoung, Chaeyoung tampak begitu serius dan dari cara tangannya menahan pintu, ia tidak tampak akan membiarkan pintu tersebut tertutup. Setelah melirik ke arah Minyoung yang sedang tertidur dan akhirnya Mina membuka pintunya lebih lebar dan membiarkan Chaeyoung masuk, ia tahu Minyoung susah untuk tidur lagi kalau sudah kebangun.
Jangan sampai Minyoung kebangun deh.
Mina duduk di tepi ranjang dan Chaeyoung berdiri di hadapannya, tanpa basa basi, "Maksud lo apa bilang gue brengsek?"
"Ya lo pacaran sama Tzuyu tapi ngajak gue tidur seranjang sama lo, gue enggak nyangka aja, gue kira lo baik tapi ternyata gue salah, lo brengsek."
"Oke, ada 2 hal yang perlu gue lurusin ya, KAK." Chaeyoung menekankan 'kak' di kalimatnya, membuat Mina semakin emosi, "1. Gue enggak pacaran sama Tzuyu, 2. Gue ngajak lo seranjang ya cuma tidur doang, istirahat, enggak usah samain gue kayak mantan lo yang brengsek."
Mina menatap Chaeyoung dengan wajah enggak percaya, "Lo tuh bener-bener brengsek ya, gue cerita soal mantan gue ke elo karena gue percaya sama lo, tapi lo pake itu buat back up argumen lo?!"
Seketika emosi Chaeyoung mereda saat ia tersadar dengan apa yang dia ucap, tatapannya tampak lebih lembut, "...Sorry. Gue enggak maksud gitu. Tapi kak Mina harus denger dulu penjelasan gue."
Mina hanya diam, tapi Chaeyoung tahu ia mendengarkan, Chaeyoung berusaha mengatur emosinya dan memulai kalimatnya dengan lebih lembut, "Aku enggak tahu kak Mina tahu dari mana Tzuyu tadi siang nyatain perasaan ke aku, tapi tadi aku bilang ke Tzuyu kalo aku enggak bisa jadi pacar dia."
Telinga Mina seakan melebar mendengar pernyataan Chaeyoung, ini orang boong atau gimana sih? Jelas-jelas tadi cium pipi??!?!
Meski begitu, jujur ada sedikit perasaan lega di hati Mina yang tidak mungkin ia akui.
"Iya betul aku pernah suka Tzuyu tapi aku sekarang ngeliat Tzuyu sebagai adik dan sahabat, enggak lebih. Jadi tolong jangan nuduh aku yang enggak-enggak." Chaeyoung bisa merasakan emosi Mina sedikit mereda, "Terus, maksud aku tadi, kak Mina kan udah rebahan, sekalian aja tidur, kalo kak Mina enggak nyaman seranjang sama aku enggak apa, aku bisa pindah, tapi tadi aku cuma mikirin Minyoungnya takut kebangun, itu aja kok."
Mina menggigit bibir bawahnya, dari ekspresinya, Chaeyoung tahu bahwa Mina merasa bersalah karena sudah salah tuduh, tapi Chaeyoung belum selesai, "Soal mantan, sorry, Kak. Enggak seharusnya aku bawa-bawa topik itu..." Mina menatap Chaeyoung, ini kali kedua Chaeyoung menggunakan hal yang ia percayakan untuk dibagi kepada Chaeyoung, pertama orang tua, sekarang mantannya, yang jelas-jelas keduanya merupakan memori buruk untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAM-ILY [END]
General FictionSesuai judul, fanfic ini akan berfokus pada Keluarga Son. Ini fanfic pertama pake bahasa Indonesia. Enggak akan baku-baku amat, campur bahasanya. 18+ untuk urusan umpatan ataupun cursing. Kalau hubungan enggak-enggak belum tentu ada. Son Chaeyoung ...