FAM-ILY [END]

FAM-ILY 23

I should update, because, #HappyMichaengDay

Long chapter ahead, only for you guys, MiChaeng-ers! Leave comments, will you? :3

CHAPTER 23

AUTHOR'S POV

"Mmm Pa.. Ngg, Papi Mami tumben?" Chaeyoung menjadi semakin grogi melihat bahwa benar itu Papi Maminya, "Kamu yang tumben tiba-tiba hire outsource, ternyata lagi ada Dahyun sama Tzuyu ya?"

Dahyun dan Tzuyu langsung tersenyum manis ke arah orang tua Chaeyoung, "Halo Om, Tante..."

"Hai, kebetulan nih Tante bawain makanan sama si Om dapat Wine dari temannya, kalian udah makan?" Son Jihoon tersenyum ramah dan mengangkat kotak wine yang ia pegang sebelum menyodorkannya ke Chaeyoung.

"Belum Tan, Om." Chaeyoung menerima kotak wine dan menggumam 'thank you' ke Papinya.

"Ya udah yuk masuk yuk? Kita makan malam bareng? Kalian masih stay kan?"

Dahyun mengangguk lalu memberi kode kepada Chaeyoung untuk minggir, dia mau keluar mobil, Tzuyu sudah turun dan kini berdiri di samping Maminya Chaeyoung, "Tzuyu sekarang tinggi banget ya kamu, cantik lagi."

Tzuyu tersenyum manis, "Ah Tante bisa aja, Tante juga muda banget, baru potong rambut ya, Tan? Seger liatnya." Seungwan langsung tertawa senang dan jalan berdampingan dengan Tzuyu menuju pagar rumah.

"Chaengie? Kok diem?" Son Jihoon, menatap anak, yang kini, semata wayangnya, "Ehm, enggak apa, Pi..."

"Kamu sakit?"

Chaeyoung menggeleng lemah, aduh apa jujur aja yah...

Dahyun mengikuti keempat orang di depannya setelah mengunci pintu mobil, Chaeyoung menengok ke arahnya, "Kak Dahyun, gimana nih?" Dahyun menaikkan kedua bahunya tanda ia juga tidak tahu harus bagaimana.

Begitu pintu gerbang dibuka, "Chae, buruan makan yuk, lu dicariin Young-" mata Mina membelalak melihat Tzuyu bersama Son Seungwan, yang juga tampak terkejut melihatnya, Papinya Chaeyoung dan di belakangnya mereka ada Chaeyoung dan Dahyun yang menyilangkan tangan mereka di depan dada membentuk tanda X dan menaruh telunjuk di bibir mereka, tanda agar Mina diam.

Seungwan terkejut melihat perempuan yang baru keluar dari rumah anaknya, "Mina? Chaeyoung, Mami enggak tahu kamu akrab sama Mina, sayang?" Mina dan Chaeyoung menelan ludah mereka, "Ngg..." Tidak ada yang menjawab sehingga Seungwan pun tertawa mencairkan suasana, "Ya bagus deh kalo akrab, Chaeyoung jadi punya teman baru kan, ya udah yuk semua masuk, kita makan bareng."

Seungwan menatap Mina sekali lagi, tersenyum, kemudian berjalan melewatinya.

Dengan canggung Mina menggeser badannya, mempersilakan orang tua Chaeyoung masuk ke dalam rumah, kemudian begitu ia bertemu Chaeyoung, ia melotot, "Kok ada Om Tante?" bisik Mina kepada Chaeyoung.

Chaeyoung menarik tangan Mina membawanya keluar pintu sedikit, ditutupnya sedikit agar suara mereka tidak terdengar dari dalam, "Enggak tahu, Kak. Tiba-tiba dateng, aku juga bingung... Kak, sepakat ya, bilangnya ini ultah Minyoung, enggak apa-apa kayaknya, tapi bilangnya Dahyun yang mau ngerayain di sini."

Alis anak kedokteran itu bertaut di tengah, "Hah? Aneh enggak sih?"

"Ya... aneh sih, tapi gimana... Atau Dahyun main ke rumah aku, Minyoung pas lagi ikut Dahyun, terus sekalian kita surprise-in, gitu ya?"

"Iya kayaknya lebih masuk akal kayak gitu, ya udah. Dahyun udah tahu?"

"Belom..."

Tiba-tiba pintu dibuka, Dahyun menarik Chaeyoung, "Nyokap lo manggil, Chaeng." Mina mengikuti Chaeyoung yang ditarik Dahyun ke dalam, "Ada apaan?"