FAM-ILY [END]

Special Chapter - Epilog

Hey, sorry it took so long. Aku bener-bener kesulitan nulis ini karena emang udah nulis yang lain, jadinya mulai linglung ini Chaeyoung dan Mina sama Cempol kayak gimana sih karakternya, abis udah fokus ke yang lain hehe :))

But anyway, #HappyMiChaengDay! Besok juga konser, jadi rasanya aku mau ikut merayakan dengan Special Chapter! Semoga semuanya happy ya!!!

SPECIAL CHAPTER

AUTHOR's POV

Ketukan, lebih kayak gedoran, pada pintu kamar perempuan berusia 23 tahun itu membangunkan dia dan perempuan di kamar sebelah, "Chaeyoung! Mina! Bangun! Udah jam berapa ini?!" Suara Son Seungwan menggema di pagi hari, lalu terdengar langkah sandal rumahnya berjalan turun tangga beserta ocehan khas Seungwan jika tidak didengarkan.

Tanpa mengeluh, Mina menarik napas panjang dan duduk di ranjang sebelum benar-benar bangkit dan berjalan ke kamar mandi yang memiliki dua akses pintu, kamarnya dan kamar Chaeyoung.

Membuka pintu dengan perlahan, Mina mengintip ke dalam kamar pacarnya, Minyounglah yang pertama kali dilihatnya, sudah duduk sambil mengucek-ngucek matanya, "Morning, birthday girl..." Minyoung langsung tersenyum dan mengulurkan kedua tangannya, tidak ada yang berubah dalam hal meminta 'Minya'-nya untuk memeluknya di pagi hari.

Mina membungkuk begitu ia mencapai pinggir ranjang pacarnya dan memeluk Minyoung erat-erat, dikecupnya kening dan pipi Minyoung, "Morning, Minya! Thank you~ I love you!" Bayi yang kini genap berusia 4 tahun ini sudah mampu berbicara dengan cukup lancar, kalimat-kalimatnya mulai terstruktur meskipun kadang ia memerlukan bantuan Mina untuk mengungkapkan yang dia ingin katakan.

"I love you too, Youngie!" Jawab Mina sambil merem dihujani ciuman oleh Minyoung dan gelak tawa geli mereka. Mina tidak bisa meminta lebih dari apa yang ia miliki sekarang. Ia sudah bekerja sebagai dokter umum di salah satu rumah sakit swasta, pacarnya kini sudah lulus dan bekerja di kedutaan besar Perancis, sedangkan Minyoung sudah masuk sekolah di Kelompok Bermain Indonesia International School dengan biaya penuh dari investasi pendidikan Jeonghoon dan support dari Seungwan dan Jihoon, kakek neneknya yang memaksa agar Minyoung mendapatkan pendidikan terbaik.

Kembali ke hari ini, hari ini adalah hari yang spesial untuk semua orang, bagi Minyoung karena ini ulang tahunnya, bagi keluarga Chaeyoung, ini pertama kali mereka akan liburan bersama setelah kejadian Jeonghoon 2 tahun silam. Butuh waktu yang lama untuk keluarga Son mampu menjalani hari-hari dengan lebih kuat lagi setiap harinya dan hari ini, mereka pergi merayakan ulang tahun Minyoung bukan untuk melupakan Jeonghoon tapi untuk menapak langkah terbaru dalam hidup mereka dalam mengikhlaskan.

Tapi hal itu tentu sulit jika salah satu protagonis kita masih tidur dengan lelap di samping mereka, Son Chaeyoung, masih terbaring sempurna, tangan kiri di atas perut, kepala sedikit terkulai ke samping kanan, napasnya teratur tanda ia masih tidur dengan lelap. Mina menatap ke arahnya sambil tersenyum, betapa ia suka pemandangan ini, di pagi hari, sebelum berangkat kerja, entah kali keberapa Mina memandangi Chaeyoung saat tidur, Son Chaeyoung, Son Chaeyoung-nya.

Mina memberi tanda kepada Minyoung untuk membangunkan Chaeyoung dan dengan senyum jahil, Minyoung merangkak ke arah Chaeyoung, "CEMPOL!" Suara Minyoung, yang biasanya halus, membahana di samping telinga Chaeyoung, Mina langsung mengangkat jari telunjuknya, "Youngie, nggak gitu. Banguninnya yang baik-baik."

Sedikit manyun, Minyoung mengelus-elus kepala dan pipi Chayeoung, "Cempol, maafin Youngie... Cempol bangun, ayo, Youngie atut sama Minya..." Wajah terganggu Chaeyoung berubah menjadi penuh senyum, sambil merem ia berusaha menarik Minyoung ke dalam pelukannya, "Tidur lagi yuk Youngie..."