FAM-ILY 12

1.8K 229 107
                                    

Apakah kalian sehat melihat Jeongyeon? CANGTIP NGET?

Fanfare tampak menjanjikan ya anyway!!

AUTHOR'S POV

Perempuan yang masih segar dan cantik di umur awal 40an itu memandang Chaeyoung, "Sayang katanya sibuk? Lagi nugas sama Dahyun ya?"

Chaeyoung hanya tersenyum, udah berapa lama ya enggak cerita-cerita ke Mami?

"Aku udah lulus, Tante, tapi iya, ini mau bantuin Chaeyoung nugas kok. Kebetulan temenku pernah dapet dosennya Chaeng jadinya kita lagi ngobrolin itu." Dengan mulus, Dahyun masuk ke dalam percakapan Chaeyoung dengan Maminya.

Tidak ada orang yang lebih tahu dari Dahyun tentang bagaimana Chaeyoung menjauh dari keluarganya setelah tahu bahwa ia menyukai perempuan, meski tidak pernah ada penolakan ataupun interogasi berlebih, Chaeyoung segitu takutnya mengecewakan.

Dahyunlah yang selalu ada di samping Chaeyoung sejak SMA dan adik kelasnya itu sudah terasa seperti adiknya sendiri karena sifat manja dan selalu respect ke Dahyun.

"Aaah... Oh iya ya, Dahyun lebih tua ya dari Chaeyoung. Kalau ini siapa nih?" Maminya Chaeyoung kini memandang ke satu-satunya anak kecil di antara mereka, mata mereka saling memandang, Seungwan dengan senyum ramah, Minyoung tanpa senyum, hanya menatap Seungwan dengan tatapan penasaran.

Ketiganya terdiam pada pertanyaan tersebut, "Kok jadi pada diem? Chaeng?" Maminya menatap Chaeyoung dengan senyum yang sama, cuma kali ini Son Seungwan tidak tersenyum ke semua orang, hanya kepada anaknya.

"Ngg, ini... Uh-"

"Tante Seungwan ya? Halooo Tanteee, sorry banget tadi aku lagi telepon vendor, yuk Tante masuk yuk, bunga untuk reuninya udah aku siapin di dalam." Seorang perempuan muda menyapa Maminya Chaeyoung, perempuan itu pun langsung tersenyum sumringah dan lega mendengar bahwa bunga untuk acara reuni sudah selesai.

"Halo Nayeon, oke-oke kalo gitu. Mami ke dalam dulu ya Chaeng? Ngecek bunganya dulu, nanti kita ngobrol lagi ya?" Chaeyoung cuma mengangguk sambil tersenyum lemah.

Sekarang Chaeyoung ingat kenapa mereka sudah sangat jarang ngobrol, urusanku enggak pernah lebih penting daripada urusan Mami.

Son Seungwan mengikuti Im Nayeon, anak pemilik toko bunga Fancy, masuk ke dalam toko dan mengecek setiap bunga yang dipesannya.

--

"Thank you, Kak." Dahyun berhenti menyeruput iced tea-nya, "Untuk?"

"Barusan..."

Dahyun tersenyum dan memegang tangan Chaeyoung di meja, "Santai, Chaeng. Udah sering juga gue boongin Tante Seungwan, malaikat udah sampe tinggal copy paste dosanya tahu enggak di catatan. Gara-gara elu!"

Mereka pun tertawa, "Hahaha" lalu kedua perempuan itu hening menatap Minyoung yang juga tertawa, Minyoung langsung berhenti tertawa, ia mengangkat mukanya dan memandang Dahyun kembali, "Dia emang suka ketawa sendiri, Chaeng?"

"Kagak kok, Cempol kamu ngetawain apa?" Chaeyoung kini melihat ke bawah ke arah perempuan yang duduk di pangkuannya, "Wadaw Cempol buset, kamu makan pake mulut apa pipi sih kok satu muka krim semuaaaa!"

Tiba-tiba sekotak tisu hadir di meja mereka, "Eh kak Mina, terima kasih, Kak. Masih di sini Kak?"

"Iya, takut lo bilang gue janda beranak 8 kalo gue tinggal. Ya menurut lo? Gue kerja sini, lupa?" Merinding Chaeyoung mendengar cara jawab Mina, jutek bener untung cakep, hhh.

Melihat temennya hampir beku, "Jadi Minyoung tuh siapa sih, Kak? Eh kenalin, gue Dahyun Kak, temen baiknya Chaeyoung." Telinga Mina langsung membesar mendengar 'Temen baiknya Chaeyoung' dari Dahyun, oh temen baik.

FAM-ILY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang