Maaf lama update-nya... Lagi ada masalah, tapi sudah mereda, mari kita lanjut nulis lagi!! Terima kasih untuk yang sudah sabar menunggu <3
CHAPTER 17
AUTHOR'S POV
Sementara di dapur, sambil mencuci apel Mina tersenyum, eh kok gue senyum?
Son Chaeyoung.
Nama itu tiba-tiba mengusik pikirannya, Mina berhenti mencuci apel, senyum di bibirnya terus merekah seolah tidak mau berhenti, perlahan pipinya merona merah saat Mina memandang tangan di samping apel yang dicucinya, Mina masih ingat hangatnya tangan Chaeyoung saat menenangkan dia, pelukan Chaeyoung saat ia menangis, tawa Chaeyoung saat bersama teman-temannya, pengertiannya Chaeyoung terhadap semua yang Mina utarakan, dari masa lalunya sampai tentang Minyoung. Enggak pernah sekalipun Chaeyoung enggak ngertiin gue.
Mina mulai mengambil pisau dan memotong apel untuk Minyoung, anyway... kenapa ya Chaeyoung bikin perjanjian no baper no dating? Apa dia mulai baper ke gue? Atau malah dia tahu gue mulai baper ke di-
"Aw..." Tanpa sadar Mina mengiris telunjuk kirinya, segera diangkat dari talenan dan darah segar mulai keluar dari lukanya.
"Kak Mina, kok sopnya... Kak?" Chaeyoung mematikan kompor ketika melihat airnya mulai mendidih dan Mina terlihat kesakitan, "Kak, ya ampun jarinya kenapa?!"
"Enggak apa kok, gue-" Chaeyoung segera menarik jari Mina, tanpa ragu memasukkan jari Mina ke mulutnya dan menghisap darah dari telunjuknya, Mina terdiam, darah berdesir bukan pada jari Mina tapi pada rona merah di pipinya.
"Chae, udah, enggak usah, enggak apa kok." Chaeyoung membuka mulutnya, "Kok bisa keiris sih? Makanya aku aja Kak yang masak."
Bola mata Mina memutar ke atas sambil menaikkan satu alisnya dan berusaha menarik tangannya dari genggaman Chaeyoung, "Apaan sih? Orang enggak apa kok, lu aja lebai."
Chaeyoung mendelik sambil menyalakan keran, mencuci jari Mina yang masih terus mengalir darahnya, "Lebai gimana, orang darahnya ngocor begini."
"Ya namanya juga kena pisau, kalo darahnya enggak keluar malah aneh." Menutupi gugupnya, Mina malah jadi galak, ia berusaha menarik lagi tangannya tapi Chaeyoung menggenggamnya lebih erat, "Lagi motong apel ya? Ya udah ini yang udah kepotong kasih Minyoung dulu aja, kamu duduk dulu."
Mina memandang Chaeyoung yang masih memegang tangannya, ia memandangi perempuan yang lebih muda dua tahun darinya itu sedang mengambil piring kecil, menghidangkan potongan apel ke Minyoung, Minyoung menerimanya dan mulai memakannya dengan senang.
"Duduk." Mina menuruti Chaeyoung, ia duduk dengan manis di atas kursi yang ditarik Chaeyoung ke hadapannya.
"Tunggu sini."
"Iya." tanpa sadar, Mina nurut.
Mina enggak tahu kalau Chaeyoung yang biasanya selalu bercanda bisa segini dominan-nya, khawatirkah?
3 detik kemudian Chaeyoung kembali ke hadapan Mina, mukanya serius, "Kak Mina, gue mau ambil kotak P3K tadi buat lo tapi baru inget ini bukan rumah gue. Ada di mana ya?"
"HAHAHHAAHHA!" Spontan Mina ketawa melihat Chaeyoung yang udah berlagak pahlawan tapi malah kembali dengan tangan kosong.
"Aaaah, buruan Kak Mina, di mana?"
"Gue ambilin aja." Mina berdiri tapi kedua bahunya ditahan oleh Chaeyoung, "Kakak kan sakit, duduk aja. Biar aku yang ambil." Anjay Son Chaeyoung heroik banget, keren asli gue mah.
![](https://img.wattpad.com/cover/224817308-288-k265597.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FAM-ILY [END]
Narrativa generaleSesuai judul, fanfic ini akan berfokus pada Keluarga Son. Ini fanfic pertama pake bahasa Indonesia. Enggak akan baku-baku amat, campur bahasanya. 18+ untuk urusan umpatan ataupun cursing. Kalau hubungan enggak-enggak belum tentu ada. Son Chaeyoung ...