2

670 52 3
                                    

"Eh,"

Ia sangat terkejut, lalu melirik ke sampingnya. Terlihat seorang gadis yang lebih pendek darinya.

"Gue bisa sendiri kok," Ucapnya.

Rose terkekeh pelan mendengarnya.

"Kenapa lu ketawa?" Tanyanya.

"Lu bilang bisa sendiri? Gue tadi liat aja mo jatuh, jadi mending gue bantuin. Btw, mo dibawa kemana nih buku?"

"Ke perpus,"

Rose hanya mengangguk. Mereka berdua berjalan bersama hingga sampai di perpus. Ia meletakkan bukunya di meja yang diikuti oleh Rose.

"Makasih, gue Jaehyun," Ucapnya seraya mengulurkan tangannya.

"Rose, gue cabut dulu ya, udah di tunggu temen,"

"Makasih sekali lagi,"

Rose hanya tersenyum, kemudian keluar dari perpustakaan menuju kantin.

"Sorry, gue lama,"-Rose

"Lu kemana aja sih Rose? Lumutan tau kita nungguin lo!"-Lisa

"Ya.. Tadi ada masalah dikit, yaudah yuk pulang,"-Rose

"Kita duluan ya gaes,"-Lisa

Jennie dan Jisoo hanya melambaikan tangannya. Rose dan Lisa pun pulang menggunakan taksi online yang arah pulangnya menuju rumah Lisa, karena rumah mereka searah dan rumah Lisa lah yang lebih jauh.

🍀🍀🍀

Jam menunjukkan pukul 18.00. Rumah Rose masih sangat sepi. Yoon masih dikantornya sedangkan kedua orang tua Rose berada di luar kota dan pulang lusa. Karena lapar, Rose pun menuju dapur, tetapi tidak ada makanan sedikitpun di sana. Ia pun memutuskan untuk keluar dan mencari makanan.

Rose memilih pergi ke cafe yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Walaupun kecil, tetapi pengunjungnya selalu ramai. Rose duduk di salah satu kursi lalu memesan makanan. Beberapa menit kemudian, makanan yang di pesan Rose datang.

Rose melahap makanannya dengan santai. Ia juga sempat scroll instagram nya.

"Lu sendirian?"

Sontak, Rose terkejut. Ia pun mendongak dan melihat siapa yang bertanya.

"Jaehyun? Iya nih, klo lu ngga mau nemenin juga ngga papa,"

Tanpa aba aba, Jaehyun langsung duduk dihadapan Rose dan meletakkan minumannya di meja.

"Ngapain lu malem malem di cafe sendiri?" Tanya Jaehyun.

"Gue laper, jdi ke sini. Lagian deket rumah gue. Lu sendiri?" Tanya Rose balik.

"Gue tadi abis nugas di rumah temen, terus mampir deh karna haus,"

Rose hanya ber oh ria saja. Ia tetap melanjutkan makannya.

"Lu adiknya Yoon?" Tanya Jaehyun

"Lu tau darimana?"

"Nebak aja sih, muka lo mirip soalnya,"

Rose mengernyitkan dahinya.

"Serius cuma mirip? Maksudnya lo kan anak kampus, kok lu tau abang gue sih? Kan abang gue bukan anak kampus?" Tanya Rose memastikan

Deg!

Terlihat wajah bingung dari Jaehyun. Sangat aneh.

"Y-ya mirip a-aja.. A-abang lu kan pengusaha terkenal, masa gue ngga kenal sih?"

Jawaban Jaehyun cukup masuk akal. Yoon memang pengusaha terkenal. Ia sudah dikenal di kota ini. Banyak perempuan yang mencoba untuk mendekatinya, tapi gagal. Karena Yoon sudah mempunyai pilihannya sendiri.

"Gue duluan ya," pamit Rose.

"Gue anter," ucap Jaehyun.

"Gausah, lagian deket kok,"

"Gada penolakan,"

Jaehyun berdiri, lalu berjalan di depan Rose. Karena tidak mau berdebat, Rose pun akhirnya menerima ajakan Jaehyun. Bukan ajakan, tepatnya paksaan.

Sesampainya di rumah, Rose langsung turun dari mobil Jaehyun.

"Makasih," Ucap Rose.

"Gue pulang ya?"

Rose mengangguk lalu melambaikan tangan ketika mobil Jaehyun mulai berjalan. Saat mobil Jaehyun sudah tidak terlihat di mata Rose, ia segera masuk ke kamar dan membaringkan tubuhnya. Tiba tiba, muncul sebuah nama dalam otaknya.

"Kok gue kepo tentang Jaehyun sih?"

🍀🍀🍀

Halo again gaesss..
Semoga kalian suka yaaa
Jan lupa vote and comment bosquh
Junros masih otw😂

Forget [Junros]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang