27

440 47 23
                                    

"Nanti aku jemput ya?" Tanya Junhoe

"Terserah kamu aja,"

"Rose!!" Seru seseorang.

Rose menoleh ke sumber suara.

"Jaehyun?"

Jaehyun berlari ke arah Rose.

"Lu ngga papa?" Tanya Jaehyun seraya memegang kedua lengan Rose.

"Engga papa kok,"-Rose

Jaehyun menatap Junhoe.

"Dia siapa?"-Jaehyun

Rose menelan ludah nya susah payah.

"D-dia, temen gue,"-Rose

"Lho? Kenapa berangkat sama dia? Kan lu bisa minta gue?"-Jaehyun

"Ahh, gue kira, lu sibuk, jadi gue berangkat sama dia,"-Rose

"Oh iya, katanya lu mau ngomong?" Tanya Rose mengalihkan pembicaraan.

"Iya, tapi di taman belakang aja. Yuk!"

Jaehyun menggandeng tangan Rose menuju taman belakang. Rose hanya menuruti saja, sedangkan Junhoe? Dia hanya berusaha untuk tidak terlihat cemburu dan menahan amarahnya.

Siapa dia? Kenapa terlihat akrab dengan Rose? Apa dia pacar Rose? Atauu.. Gumam Junhoe

Karena tidak ingin berfikiran buruk, Junhoe masuk ke dalam mobil.

"June!!!!" Teriak seseorang.

🍀🍀🍀

"Lu jauhin gue ya?" Tanya Jaehyun

Astaga.. Bagaimana Jaehyun tau?

"Ng-ngga kok, kok lu tanya gitu?"

Jaehyun menghela nafasnya.

"Karena, gue rasa, lu nghindari gue. Sebenernya kenapa Rose? Gue ada salah?" Tanya Jaehyun

Rose menggelengkan kepala nya pelan, "Sama sekali ngga ada,"

"Besok lu berangkat bareng gue ya?"

"Ngga bisa," Jawab Rose

"Kenapa? Lu lebih milih dia?"

Rose terdiam.

"Dia siapa sih Rose?"

"Temen gue kok. Gue ke kelas dulu,"

Rose segera berjalan menuju kelasnya, meninggalkan Jaehyun.

Sesampainya di kelas, Rose duduk di bangkunya. Lisa juga sudah ada di sana.

"Eh, Rose,"

Rose menoleh ke Lisa.

"Tadi gue sama Jennie ketemu June,"

Rose mengernyitkan dahinya.

"Apa urusannya ama gue?" Tanya Rose.

"Ya.. Ngga ada sih, cuman gue heran aja, kenapa dia ke kampus,"

"Lu ngga nanya?"

"Nanya. Katanya dia nganter seseorang, tapi.. Ngga tau deh siapa,"

Rose hanya ber oh ria saja.

"Gue penasaran deh," Ucap Lisa.

"Kalo gue sih, bodoamat,"

"Tadi lu berangkat sama siapa?"

"Oh.. Sama Ju.."

Rose langsung menutup mulutnya menggunakan tangan. Astaga.. Hampir saja ia keceplosan.

Forget [Junros]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang