36

395 52 10
                                    

Lisa menyipitkan matanya, "Curiga kenapa?"

"Curiga. Soalnya mobil yang dipake malingnya itu sama kaya punya.. "

"Jaehyun,"

"Besoknya, gue ngga liat dia di kampus. Tadi pagi di ke rumah gue, mukanya ada bekas luka, kaya abis berantem gitu,"

"Apa maling yang ke rumah gue beneran Jaehyun ya?"

"Tuhkan! Udah deh! Lu jauhin aja Jaehyun! Lu sama Junhoe aja,"

"Lisa! Jangan keras keras dong! Malu gue,"

"Bodo, intinya lu harus sama June aja, titik!"

🍀🍀🍀

Setelah kelas selesai, Rose menuju lobi. Ia membuka ponselnya karena sedari tadi bergetar.

Junhoe

Rose
Maaf, aku ngga bisa jemput kamu
Aku ada meeting dadakan
Aku udah minta supir pribadi aku buat jemput
Mobilnya ngga beda jauh kaya punyaku
Dia udah sampe di depan

Ngga papa kok
Santai aja kali
Oh gitu, makasih ya Junhoe!

Sama sama❤

~~~

Rose membelakkan matanya saat melihat pesan terakhir Junhoe.

"Jantung gue ngga papa kan?" Batin Rose seraya memegangi jantungnya.

Yap, Junhoe adalah lelaki kedua yang mengirim love pada dirinya setelah papah nya. Bahkan Jaehyun tak pernah melakukan hal itu.

Rose segera menuju depan. Saat dia melihat mobil yang hampir sama dengan Junhoe, ia segera mendekat.

"Nona Rose?"

Supir pribadi Junhoe, menggunakan pakaian santai. Tetapi, ia menggunakan masker.

"Iya. Bapak supir pribadinya Pak Junhoe kan?"

"Iya. Mari, saya antar nona pulang,"

Rose segera duduk di kursi penumpang.

Rose memainkan ponselnya selama perjalanan. Sesekali ia tertawa. Saat sudah puas, Rose mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela.

"Astaga.." Batin Rose

Yap, supir pribadi Junhoe tidak mengantarkan Rose ke arah rumahnya. Jalurnya sangat berbeda. Bahkan jalanan yang Rose lihat nampak asing.

Rose mulai takut. Tetapi dirinya mencoba untuk terlihat biasa saja dan menikmati perjalanannya agar supir pribadi Junhoe tidak mencurigainya. Dengan tenang dan santai, Rose mengirim pesan ke Junhoe.

Junhoe

Junhoe!
Supir pribadi kamu pake pakaian santai ngga? Pake masker ngga?
Soalnya, yang ngaku supir pribadi kamu pake gituan
Dia juga ngga ke rumah aku, entah ini aku mau di bawa ke mana
Junhoe
Tolong aku!
Aku akan mengaktifkan gps ku
Ini terakhir lokasi ku

Send a location

~~~

Rose menghapus pesannya ke Junhoe dan menutup ponselnya, mencoba terlihat tenang.

"Pak, ini bukan jalan ke rumah ku? Anda mau bawa saya kemana?" Tanya Rose.

"Diam! Atau gue tembak lu mati!"

Sang supir mengangkat pistol. Rose yang duduk di belakang, melihat pistol itu secara jelas.

"Bawa sini hp lu! Atau gue tembak!"

Pistol itu sudah mengarah ke Rose, membuat bulu kuduk nya berdiri. Dengan gugup, Rose menyerahkan ponselnya ke sang supir.

Sang supir merebutnya secara paksa lalu

Dorr!

Yap, ponsel Rose berhasil di tembak oleh nya. Rose semakin ketakutan.

"Kalo lu berani lari, gue jamin besok lu udah ngga bernyawa!" Ketusnya.

Rose menelan ludahnya susah payah.

Junhoe! Kumohon selamat kan aku! Aku sangat takut! Aku tidak mau meninggalkan dunia ini sebelum merasakan kebahagiaan denganmu! Tolong aku Junhoe! Batin Rose

Mobil itu berhenti di tempat yang asing bagi Rose. Supir tadi menurunkan Rose dari mobil secara paksa, membawanya ke suatu rumah tua, lalu mengikatnya.

Supir tadi membuka maskernya dan Rose tidak mengenalnya.

"Siapa lu?" Tanya Rose

"Gue? Orang yang bakal hancurin keluarga lu!"

Rose mengernyitkan dahinya, "Maksud lo apa?"

"Dengan nyulik lu, gue bisa minta tebusan ke papah lu sama abang lu,"

"Tebusan? Lebih baik lu bunuh gue, dan jangan hancurin keluarga gue!"

"Mungkin gue bakal lakuin dua duanya,"

Pria itu bisa disebut seorang bapak bapak bagi Rose.

"Lepasin gue!!" Teriak Rose

"Lu teriak pun ngga ada yang bakal bisa denger,"

Rose mendengus kesal. Ia sangat takut. Ia tidak ingin dirinya mati di sini dan juga tidak ingin keluarganya jatuh miskin.

Pria itu menyiapkan pistol di tangannya.

"Siap siap mati!" Umpatnya.

Tiba tiba, ada yang mengetuk pintu. Rose berharap dia adalah Junhoe. Salah satu suruhan pria itu pun membukakan pintunya. Betapa terkejutnya sosok di balik pintu itu melihat Rose dengan keadaan di ikat.

"Rosee!!"

Yap, dia adalah Yoon, kakak kandung Rose. Dia berlari ke arah Rose, dengan cepat, suruhan suruhan pria brengsek itu menahannya.

"Abang!!" Teriak Rose

"Arghh! Lepasin gue!!" Seru Yoon

Yoon berusaha melepaskan tangannya dan bahunya dari suruhan suruhan pria brengsek itu.

"Yoon apa kabar?" Tanya Pria brengsek itu.

"Pak Kris?"


















🍀🍀🍀

Gue ngga tega sama Rose gaes
Jan lupa vote and comment:"

Forget [Junros]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang