"Halo Lis,"
Rose membelakkan matanya saat mendengar ucapan Yoon. Jantung nya berdebar. Ia sangat takut.
"Emang bener? Kemarin Rose berangkat kuliah bareng lo?"
Deg!
"Ya Tuhan, semoga kau berpihak padaku kali ini saja.." pinta Rose dalam hati.
"...."
"Oh gitu,"
"..."
"Ngga, gue cuma pastiin aja kalo yang Rose bilang bener,"
"..."
"Yaudah, makasih ya Lis,"
Yoon langsung menutup sambungannya.
"Ternyata bener, lo berangkat bareng Lisa sama Hoony ya?" Tanya Yoon.
Hoony merupakan salah satu teman akrab Yoon.
"Dibilangin ngga percaya,"
"Ya.. Gue takut aja, lo jalan sama cowok brengsek,"
Rose tidak menjawab omongan Yoon. Ia memilih meminum cola milik Yoon.
"Kalo urusan sama cowok, biar gue aja yang cariin, lu tinggal duduk dan nerima,"
"Ish, apaan sih bang? Kok gue berasa dijodohin, jaman sekarang udah ngga musim kek begituan,"
"Musim ngga musim, gue bakal tetep cariin lu cowok yang bener, lu tenang aja,"
"Ngga ah, gue bisa cari sendiri nanti,"
"Ngga usah nolak deh,"
Rose berdecak sebal. Ia memutuskan untuk keluar dan kembali ke kamarnya. Tak lupa, ia mengirim pesan pada Lisa.
Lisa
Makasih loh, gue selamat dari ocehan bang Yoon
Gue terpaksa tau, tapi emang bener sih
Emang lu tau banget tentang gue, makasih sekali lagi
Iya, sama sama
read
🍀🍀🍀
Rose bangun pagi karena hari ini ada kuliah pagi. Setelah mandi dan bersiap, Rose turun ke bawah untung sarapan."Pagi mah,"
Terlihat Hyorin sedang menyiapkan sarapan untuk Rose dan juga ada Yoon di ruang makan. Rose pun memilih duduk di samping Yoon.
"Bang lu anterin gue ya?"
Yoon hanya mengangguk saja. Biasanya dia akan berdebat terlebih dahulu, tapi hari ini tidak, karena ada orang tua mereka.
"Kapan kapan Seulgi ajak ke sini dong, kangen mamah,"-Hyorin.
"Klo Seulgi mau nanti malem ya mah, ntar Yoon kasih tau mama,"-Yoon
"Yaudah, nanti mamah masak buat makan malem,"-Hyorin
"Papah mana mah?"-Rose
"Udah berangkat,"-Hyorin
Selesai sarapan, Yoon mengantar Rose ke kampusnya. Sebenarnya Yoon sangat malas, karena Rose selalu menyanyi nyanyi tidak jelas di mobilnya. Itu adalah salah satu alasan Yoon tidak mau mengantar Rose ke kampusnya, atau semobil dengan Rose.
"Makasih bang, jemput ya?"
"Kalo jemput, otomatis pulang ke kantor, sedangkan ntar malem gue mau ajak Seulgi ke rumah, nebeng Lisa deh,"
"Ishh, ya deh, serah lo,"
Rose mulai berjalan memasuki kampusnya.
"Rosee!"
Rose sangat kenal dengan suara tersebut. Ia menghentikan langkahnya dan menoleh ke sumber suara.
"Jaehyun?"
Ya, dia adalah Jaehyun.
"Lu berangkat sama abang lu?" Tanya Jaehyun.
"Iya, Emang kenapa?"
"Ngga papa sih, pulang nya gimana? Ngga mungkin kan lu dijemput abang lu?"
"Nebeng Lisa kayanya,"
"Bareng gue aja ya?"
"Yaudah deh, gue ke kelas dulu ya? Setengah jam lagi kelas dimulai,"
"Yaudah, jan lupa pulangnya!"
Rose tersenyum lalu berjalan meninggalkan Jaehyun berdiri di sana.
"Gue ngga akan lepasin lo, kali ini gue pasti bisa,"
"Kali ini gue pasti bisa hancurin," gumam Jaehyun melihat Rose yang semakin pergi dari pandangannya.
"Rose!!"
Rose sudah sangat kenal dengan suara itu. Ya, suara milik Lisa.
"Kenapa? Kok lu kayanya seneng banget deh?" Tanya Rose
"Iya, lu tau ngga? Tadi Dongi jemput gue njirr,"
"Hah? Serius lo? Kayanya ada bau bau kasmaran nih,"
"Iya, gue seneng banget, pulang nya juga dia ngajak gue jalan,"
"Wah wah, lu diem diem udah mulai menghanyutkan gue ya?"
Lisa terkekeh pelan mendengar jawaban Rose. Mereka menuju kelas bersama.
"Eh, kalo lu sama Jaehyun gimana?"
"Ha?"
🍀🍀🍀
Gimana gaes?
Jan lupa, vote & comment bosquh:*
June nya masih otwww
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget [Junros]✔
Roman d'amourKetika Rose tidak tahu bahwa June dan Junhoe orang yang sama. *Ceritaku lain. Aku menampilkan pemeran utamanya di tengah tengah cerita. Sehingga ketika kalian baca dari tengah, tidak akan masuk akal. The best rank : #1 - yoon #1 - hoony #1 - ygfamil...