24

388 46 19
                                    

Sebelum terlambat, kamu harus bisa jauhin Jaehyun

Ucapan Taeyang terulang lagi di otak Rose.

"Rose?"

"Ahh, gue pulang di jemput papah,"

"Kok tumben? Biasanya papah kamu ngga peduli pulangnya gimana?"

Rose menatap Jaehyun. Ada benar nya juga ucapan Jaehyun.

"Iya, gue juga ngga tau tuh,"

"Pulang bareng gue ya?" Ajak Jaehyun.

Bukan ajakan, lebih tepatnya seperti pemaksaan.

"Gue udah janji sama papah Jae," elak Rose

"Ya tinggal bilang aja sih, pulang bareng temen, apa susahnya?"

"Hmm, ngga enak gue sama papah,"

Jaehyun membuang nafasnya kasar.

"Gue ke kelas dulu ya,"

Rose berjalan meninggalkan Jaehyun.

"Jadi lu percaya sama keluarga lu?" Gumam Jaehyun.

Rose duduk di tempat nya. Sudah ada Lisa, tapi sepertinya dia sedang sibuk dengan ponselnya. Ya, dia sedang mengirim dan saling membalas pesan dengan Dongi.

🍀🍀🍀

Setelah kelas selesai, Rose merapikan barangnya.

"Lis, gue pengin nanya," Pinta Rose

"Nanya aja,"

Rose menghadapkan tubuhnya ke Lisa.

"Bang Yoon cerita apa sama lu tentang Jaehyun?"

Lisa yang awalnya sedang merapikan barangnya, langsung menatap Rose.

"Tentang semuanya, mana yang bener, mana yang salah,"

Rose mengernyitkan dahinya.

"Gue lakuin ini semua demi lu Rose, gue ngga mau sahabat gue sakit hati gara gara cowok brengsek,"

"Lu udah tau semua?"

Rose mengangguk, "Tapi gue ngga tau harus percaya sama siapa,"

"Gue ngga mau paksa lu Rose, tapi.. Gue harap lu ngga deket sama Jaehyun lagi,"

"Iya gue tau kok, gue bakalan pikirin ini semua,"

"Yaudah, gue balik dulu ya? Udah ditunggu Dongi, lu baliknya gimana?"

"Iya, gue balik sama papah kok,"

Lisa lalu berjalan meninggalkan Rose yang masih duduk di kursinya. Ia lalu membuka ponselnya.

Papah

Rose udah selese, papah bisa jemput ngga?

Udah? Yaudah, kamu tunggu, papah ke sana sekarang

Okey

~~~

Rose berjalan menuju lobi kampus. Lalu seseorang duduk di sampingnya.

"Daripada nunggu ojol, mending bareng gue,"

Ya, dia adalah Jaehyun.

"Gue ngga pake ojol kok, gue lagi nunggu papah,"

"Beneran? Tumben banget,"

Forget [Junros]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang