45

394 48 12
                                    

Rose sedang menatap langit malam dari kamarnya. Ia begitu tenang melihatnya. Sudah hampir 4 hari, Junhoe pulang larut malam. Sekarang jam menunjukkan pukul 11.30 malam, tetapi Junhoe belum pulang juga, membuat Rose sedikit khawatir.

Yap, khawatir, lebih tepatnya takut jika terjadi hal aneh pada Junhoe.

"Guji neoyeoyaman haneun iyuneun mutjima
Geujeo nae gyeote stay with me,"

[Lirik Stay - Blackpink
Jangan tanyakan mengapa harus dirimu
Yang kuinginkan tetaplah bersamaku]

Rose bersenandung kecil untuk menghilangkan rasa khawatirnya. Ia selalu melakukan itu akhir akhir ini.

Rose membuka ponselnya. Masih belum ada jawaban dari Junhoe. Ia sudah menelfonnya, tetapi nomornya tidak aktif. Mungkin ponsel milik Junhoe lowbat.

Tiba tiba, terdengar suara pintu kamar terbuka, menampilkan sosok Junhoe yang sangat berantakan. Kancing atas kemeja Junhoe terbuka 2 dan rambutnya yang berantakan.

"Kenapa belum tidur Rose? Kamu kan kuliah besok?" Tanya Junhoe lalu duduk di ranjang.

Rose duduk di samping Junhoe, "Kamu aja pulang malem terus,"

Junhoe tersenyum, tangannya mulai mengusap rambut Rose pelan.

"Kan udah dibilangin, tidur aja dulu. Ngga usah nungguin," Ucap Junhoe

"Aku khawatir,"

"Bilang aja nungguin susu coklatnya kan?" Tanya Junhoe

Rose berdecak sebal, "Ngga kok. Emang kamu beli?"

Junhoe mengangguk, lalu mengeluarkan susu coklat dari tas kerjanya.

"Makasih Jun,"

Junhoe tersenyum melihat Rose.

"Kamu mau mandi pake air anget?" Tanya Rose

"Air biasa aja,"

Junhoe berjalan menuju kamar mandi. Sedangkan Rose duduk di ranjang seraya menikamati susu coklatnya.

Astaga.. Bukankah tadi Junhoe ke kamar mandi tidak membawa baju? Rose memutuskan untuk mengambilkan kaos untuk Junhoe.

Rose mengetuk kamar mandi.

"Jun, kamu ngga bawa ganti kan? Ini kaos kamu,"

Di dalam kamar mandi, Junhoe tidak percaya dengan omongan Rose di luar. Ternyata Rose begitu perhatian. Tapi walaupun begitu, Junhoe tau tujuan sebenar Rose. Rose tidak ingin Junhoe telanjang dada di depan Rose.

Junhoe membuka sedikit pintu kamar mandinya, Rose pun menyerahkannya pada tangan Junhoe, lalu segera menikmati susu coklatnya lagi.

Beberapa menit kemudian, Junhoe keluar dari kamar mandi. Rose dapat melihat baju Junhoe yang basah terkena tubuh Junhoe yang mungkin juga masih basah.

Junhoe duduk di sofa, lalu berusaha mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil. Sedangkan Rose? Ia hanya menatap Junhoe. Ia sangat suka melihat Junhoe yang sedang berusaha mengeringkan rambutnya. Terlihat begitu tampan.

"Daripada liatin, mending bantuin," Ujar Junhoe

Rose langsung mengalihkankan pandangannya, "Biasa nya kan bisa sendiri,"

"Lama Rose, aku udah ngantuk,"

Karena merasa kasihan, Rose akhirnya beranjak dari ranjang nya dan duduk di samping Junhoe. Meraih handuknya dan mulai mengeringkan rambut Junhoe.

"Manja," cibir Rose

Junhoe hanya tersenyum mendengarnya. Junhoe sudah mulai terbiasa. Jantungnya tidak seheboh dulu. Berbeda dengan Rose, kini jantung nya sedang bedegup kencang.

Forget [Junros]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang