Forget [Junros]✔

51

Tok.. Tok.. Tokk..

"Rose!!" teriak seseorang dari luar.

~~~

"Junh mmphh"

Rose memukul dada Junhoe agar melepaskan ciumannya. Junhoe pun akhirnya melepaskan ciumannya dan menatap Rose yang kehabisan nafasnya. Rose menghirup udara sebanyak banyaknya.

Junhoe menjatuhkan tubuhnya di samping Rose. Gadis itu duduk seraya membetulkan pakaiannya dan menuju pintu depan untuk mengeceknya.

"Rose mau kemana?" Tanya Junhoe

"Ke depan!" Seru Rose yang sudah berjalan ke depan.

"Tapi Roseee.." Ucapan Junhoe terhenti. Karena Rose sudah akan membuka pintu depan.

"Kak Gigi?"

Rose lalu memeluk hangat Seulgi. Setelah beberapa saat, mereka pun melepaskannya.

"Ini, bunga buat kamu," Ucap Gigi seraya memberikan buket bunga pada Rose.

Rose menahan tawanya, "Lho? Kan udah selesai acaranya? Ngapain bawa bunga segala?"

"Ngga papa, ini,"

Rose pun akhirnya menerima buket bunganya, "Yaudah, masuk yuk,"

Seulgi dan Yoon pun masuk ke dalam apartemen milik Junhoe dan Rose. Kini mereka duduk di ruang tamu.

"Eh, bang Yoon? Kak Seulgi?"

Junhoe lalu duduk di samping Yoon.

"Gimana kabarnya Jun?" Tanya Yoon

"Baik kok bang," jawab Junhoe

"Eh, Rose, itu kenapa?" Tanya Seulgi lalu memegang pipi Rose.

"Kenapa kak?" Tanya Rose

"Bibir kamu kok kaya bengkak?" Tanya Seulgi.

Rose membelakkan matanya. Lalu menatap ke arah Junhoe.

"Jun.. Bengkak?" Tanya Rose tanpa suara ke Junhoe.

Junhoe terkekeh pelan lalu menganggukinya. Sedangkan Yoon hanya menepuk dahinya.

Rose mendengus kesal ke Junhoe.

"Eh, ngga papa kok Kak. Tadi di.. Itu.. Gigit nyamuk," dusta Rose

"Oh, kirain kenapa," jawab Seulgi.

Rose menghela nafasnya. Sangat lega, karena Seulgi tidak membahasnya lagi.

"Ihhh, kapan ini bakal keluar kak?" Tanya Rose seraya mengelus perut Seulgi yang membuncit.

"Baru juga jalan 7 bulan Rose," jawab Yoon.

"Yah.. Masih lama dong," jawab Rose cemberut.

"Sehat sehat ya, tante Rose udah ngga sabar nih liat kamu," ucap Rose seraya memeluk perut Seulgi.