31

411 54 10
                                    

Junhoe pov

Gue lagi duduk di balkon kamar gue. Menikmati angin malam. Semenjak gue ketemu Rose, rasanya beda aja. Minggu depan gue bakal nikah sama Rose. Walaupun gue tau Rose masih butuh waktu buat cinta sama gue. Gue kadang ngrasa kasian sama Rose karena dipaksa abangnya sama papah nya. Tapi ya, mau gimana lagi. Rose udah dalam kondisi ngga baik, dan gue harus jaga dia, jangan sampe dia terluka.

Tiba tiba, hp gue bunyi. Awalnya gue biarin, karena ganggu gue. Tapi ternyata terus menerus bunyi.

Gue langsung buka, pas gue liat, ternyata pesan dari Rose.

Roseanne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Roseanne

Junhoe?
Tolong aku
Aku sangat takut
Pintu rumah ku terbuka secara paksa
Ada mobil di depan rumahku yang aku kenal, tapi entahlah itu benar atau tidak
Kumohon cepatlah datang

Benarkah?
Kamu duduk diam saja di kamarmu
Kunci pintu kamarmu
Aku segera ke sana

~~~

Gue langsung ambil kunci mobil, terus menuju rumah Rose dengan sedikit terburu buru. Gue khawatir banget sama dia. Gue telfon ngga diangkat angkat.

Waktu udah sampe, yap, ada mobil yang asing bagi gue. Yang pasti bukan mobil Pak Yoon ataupun om Taeyang. Pintu rumah Rose tertutup. Pas gue buka, eh dikunci. Gue berkali kali ngetuk, tapi ngga dibuka. Gue terpaksa buka pintu itu dengan cara mendobrak.

Brakk!!

June pov end

~~~

Rose perlahan membuka matanya. Astaga.. Ia merasa sangat pegal. Tangannya tidak bisa digerakkan karena diikat. Begitu juga dengan kakinya. Sedangkan mulut nya di plaster. Siapa yang berani giniin gue? Batin Rose.

Rose melihat ke sekitar. Ahh, dia teringat kembali sebelum ia pingsan. Yap, seseorang menggunakan pakaian serba hitam lah yang membuat dirinya begini. Rose berusaha melepaskan ikatannya, tetapi tidak bisa.

"Lu udah bangun?"

Rose menatap lelaki itu. Di dalam mulutnya yang plaster, Rose meminta lelaki itu untuk melepaskan dirinya.

Lelaki itu, tampak mengacaukan seluruh ruangan milik Taeyang. Walaupun Rose berada di ruang tamu, tetapi ruang tamunya begitu dekat dengan tempat kerja milik Taeyang. Sehingga Rose dapat melihatnya secara jelas.

Lelaki itu mendekati Rose.

"Di mana Taeyang menyimpan berkas berkas nya? Lu tau ngga?" Tanya lelaki itu.

Rose menggeleng, ia memang tak tau sama sekali akan berkas milik Taeyang. Lelaki itu berdecak.

"Gue percaya kok, lu memang ngga tau apa apa tentang masalah papah lo,"

Forget [Junros]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang