Cerpen : In short, I like u

1K 132 23
                                    


Warn; ide cerita bukan murni dari otaq mediumku.










Skuy—







Menjadi mahasiswa seni tidaklah semudah omongan belaka, terlebih seni rupa.

Meski mayoritas orang selalu bilang; Mana ada susah, timbang corat-coret dikanvas doang. Susah tuh fisika, matematika.

Okay, pemikiran setiap orang selalu berbeda tentu saja.

Begitupula bagi Lee Felix, pemuda Aussie yang merantau ke negri korea guna memperdalam pendidikan di jenjang perkuliahan.

Dia suka seni namun bukan berarti dia membenci fisika murni. Dia suka, hanya saja menurutnya kedua mata kuliah itu berada pada level berbeda.

Fisika memang susah, namun senirupa lebih rumit menurutnya.

Butuh waktu lama untuk dirinya menguasai bidang yang ia minati itu. Sebagai contoh pada saat kelas praktikum.

Menyusahkan sungguh.

Dimana dia harus membuat gerabah menggunakan tangannya sendiri, juga dimana dia harus memutuskan objek apa yang akan dirinya lukis.

Beruntung pada pagi hari yang cerah ini dosen kelas praktikum lukis sedang ada urusan. Hanya diberi tugas melalui assisten dosen berupa;

Lukis apapun yang kalian sukai. Tema bebas.

Betapa membahagiakannya itu. Felix tersenyum lebar, menjejak ringan melewati lorong fakultas dengan bersenandung kecil.

Oh, tugas tadi itu disampaikan melalui groupchat.

Oleh karena itu menurutnya pagi ini dia tak perlu pergi ke kelas. Setidaknya, dia ingin mencari udara segar guna menjernihkan ide-ide dalam otak mediumnya.

Dan taman adalah opsi yang dipilihnya kemudian.

"Oh my wow! Apa itu Hyunjin? Kyaaa... "

Felix memekik heboh dalam hati. Menggigit bibir keras menahan jeritan yang sebentar lagi keluar sebab dibangku taman sana, terdapat Hwang Hyunjin dengan peralatan menggambarnya terlihat begitu sempurna.

Menawan, rupawan, tampan.

Bahkan efek kerlap-kerlip tiba-tiba hadir mengelilingi Hyunjin dalam penglihatannya. Juga, angin sepoi yang menerbangkan helai legam pemuda itu yang seolah mendukung keindahan mahakarya Tuhan tiada bandingannya itu.

Pahatan yang sempurna dimatanya.

Tolong ingatkan Felix untuk tidak pingsan ataupun mimisan ditempat detik ini juga.

Anggaplah Felix lebay.

Memang lebay tapi diapun tak bisa menyangkal jika Hyunjin memang tampan. Terlebih pemuda itu merupakan sosok yang ia taksir sejak dirinya menginjakkan kaki di universitas ini.

Anggaplah Felix berlebihan.

Sebab air mukanya saja sudah tidak bisa dikondisikan saat ini. Merah padam malu bukan main. Lambaian tangan Hyunjin membuatnya benar-benar kehilangan oksigen untuk beberapa saat.

Dia berpura-pura melempar senyum, balik melambai meskipun terkesan canggung. Dia lantas mendekat, menghampiri Hyunjin yang juga tengah menunggunya datang.

Demi Tuhan kata apalagi yang harus Felix tuliskan untuk mendeskripsikan betapa indahnya seorang Hwang Hyunjin ketika sedang fokus menggambar?

Kaki yang bersila elegan. Sorot tajam yang begitu fokus. Gerakan tangan yang begitu lihai dalam memainkan pensil HB-nya.

Oh my, nikmat mana lagi yang kau dustakan Lee Felix! Pokoknya, segala yang melekat pada Hyunjin terkesan berkelas dimatanya.

"Kenapa hanya berdiri disana? Ayo duduk," Hyunjin menepuk tempat kosong disampingnya.

"U-um! Ya, aku duduk." meski jantungnya bergemuruh ribut, Felix mencoba terlihat biasa saja. "K-kau, menggambar apa?"

Basa-basi. Namun Hyunjin terlihat tak ada niat menjawab. Hanya melempar senyum segaris namun sanggup membuat Felix lemas ditempat.

Betapa tampannya~

Ini tidak benar. Felix menepuk pelan pipinya, menyadarkannya dari segala khayalan konyol yang mendera otaknya.

Dia lantas memilih mengintip sketchbook milik Hyunjin. Sedikit demi sedikit hingga dia dibuat membola akan objek yang sedang digambarnya.

Demi Tuhan, "K-kenapa malah menggambar wajahku?!"

Terlebih wajah dimana dirinya tengah tertidur dikelas. Betapa memalukannya, Felix menutup wajahnya. Merasa tidak lagi mempunyai muka untuk menatap pemuda tampan disampingnya.

"Kenapa tidak?" Hyunjin kembali mengukir senyum, lebih lebar, lebih menawan, dan yang pasti lebih tampan. Ugh, "Tugasnya adalah menggambar sesuatu(seseorang) yang diSUKAi. Iya kan?"

Senyumnya tolong. Felix bingung harus fokus kemana dulu:'(

Berakhir;




Loading







Loading






Load—







WTF! DOUBLE KILL....!1!!1!!!



Jangan tanyakan semerah apa wajah Felix sekarang. Bahkan semburatnya telah menjalar hingga leher dan telinga.  Hwang Hyunjin sialan.



/die ditempat.g/





END


.

Wohoho~

Hanya cerita selingan Bae~

Gapapa biar gaje juga:v

Ini tuh gara-gara liat iklan komik (apagitu lupa judulnya)  di IG. Juga, liat nih foto tetiba aja muncul disekelilingnya.👇

Helepp mehhhh😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Helepp mehhhh😭

[BL] I-DOLLS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang