Woojin's Story

905 141 68
                                    


Ini sedikit membosankan. Mari bermain tebak-tebakan.


.





'Hold me tight, please'

"Jangan terlalu kaku, yang populer tak hanya kau saja, dia pun sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jangan terlalu kaku, yang populer tak hanya kau saja, dia pun sama."

Terbukti dari setumpuk kado dan berbagai macam surat bersampul merah muda. Itu semua untuk Hwang Hyunjin.

Hah.

Pesan Lino yang satu itu selalu terngiang dalam pikiran akhir-akhir ini, mood Felix semakin bertambah buruk. Ditambah, berita kencan Hyunjin yang kini telah menyebar hingga antero korea, bahkan dunia.

Sebab jika dilihat dari sudut manapun, jelas sekali pemuda itu adalah Hyunjin. Meski wajahnya tertutupi tudung hoodie, tak ayal Felix jelas mengenali postur itu. Pokoknya, jelas sekali dia Hyunjin dan gadis yang bersamanya adalah Ryujin.

Lebih lagi, sejak kejadian itu. Agensi semakin terang-terangan menjadi mak comblang. Selalu menampilkan moment mereka, memublikasikan konten-konten manis yang mengundang para fans untuk berteriak kegilaan. Adapun yang merasa bak hari patah hati sedunia.

Ya, Felix contohnya. Dia pikir, dia mulai mencintai Hyunjin sekarang. Meski terkadang cuek, dia sadar dia selalu memperhatikan Hyunjin lebih sering.

Menyebalkan sekali saat kau mulai mencintai dan dia malah pergi. Menjauh, semakin memperlebar jarak.

Felix menghela, menatap lurus pada langit-langit kamar dengan kedua tangan memeluk bantal.

"Chris apa kabar ya? Kenapa sekarang aku merasa asing sekali dengannya." entah kenapa, tiba-tiba dia teringat sahabat kecilnya.

Mereka memang satu grup, satu agensi. Namun akhir-akhir ini lebih banyak syuting iklan individu daripada kelompok.

Jika sudah begini, siapa yang bisa ia ajak berbagi keluh kesah?

"Temanku siapa saja sih? Kenapa sepi sekali?"

Oke, mungkin temannya memang banyak. Jika dihitung dari member grupnya, itu saja sudah delapan orang. Menjadi tujuh, sebab Hyunjin adalah 'pacar'.

Benar, teman. Namun teman hanya tittle, Felix benar-benar merasa kesepian sekarang.

Lelah sekali.

Saat dia hampir menutup mata, suara kusen pintu yang ditekan membuat Felix bergegas membalikkan badan. Berpura-pura tidur menyamping, membelakangi pintu.

Dia pun tak tau pasti faktor apa yang membuatnya jadi bersembunyi begini.

Tapi persetan. Sudah telanjur juga.

Salah satu sisi ranjang terasa memberat, Felix gugup. Sebenarnya siapa yang memasuki kamarnya tengah malam begini? Tanpa sadar pegangannya pada guling kian menguat.

[BL] I-DOLLS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang