Skskks, ssst ssstt—
Bae, maapin yaw gue ini emang doyan banget bacot. Baik dilapak orang, apalagi dilapak sendiri.
So, if u dont like that, please tell me 'kay?Kalo keganggu, yaudah gausah balesin komen gue, gue gapapa kok (* ̄︶ ̄*)
Sayang kalian, wuff yuuu Bae~💜
..
Setelah setahun lebih (maybe, pokok dari th 2019. Dari jaman gue bikin ff yg straight sampe yang belok garid kerad) akhirnyaaaaaa ada juga yang notice T^T
Gue emang suka seme manja, cem bocil. Biar dididik sama ukenya. Jadi si uke punya tugas, bukan cuman ngedesah doang haha. Tapi bukan berarti gue gaksuka konsep yang lain sih.
Gue mah asal bxb suka semua wkwk. (* ̄︶ ̄*)
Udah ya emang banyak bacot guemah.
Skuy ajalah—
"Ada apa?"
Hyunjin memang tak pernah basa-basi didepan presdirnya, tidak sejak dirinya dipaksa-paksa untuk melakukan hal diluar keinginannya.
Pria dewasa itu terkekeh ringan, seakan raut serta ucapan sinis Hyunjin hanyalah angin lalu untuknya. Tak berpengaruh.
"Tumben tidak marah-marah? Apa kepalamu teratuk tembok, heh?"
Tak habis pikir sebenarnya, pak tua ini kenapa doyan sekali membuatnya emosi? Sialan. Hyunjin sekuat tenaga menahan umpatan yang sudah beraja diujung bibir.
Sialan. Sialan.
"Ekhem. Marah tidak akan menyelesaikan apapun, bisa jadi malah memperparah keadaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] I-DOLLS ✔
Fanfiction[FIN] I-DOLLS. Dimana dirimu menjadi boneka yang diatur sedemikian rupa. Menjadi tak berdaya, sebab orang tercintamu adalah taruhannya. Hyunlix Chanlix BxB Gay Shounen Ai No Yaoi-maybe. Typo(s)