Sorry Bae, otak gue macet. Stuck banget sumpah.
Sebenernya mau up semalem, tapi sinyal susah dan mata gue udah lima watt!
Ff belum kepublish guenya udah mimpiin Lucas sama Winwin hahahaa😂😂 garing ya, hm hm😭
-
Skuy-
-
Satu tahun sejak terakhir kali mereka debut terlewati begitu cepat. Tanpa rintangan berarti, dalam hal ini semua rencana terjadi begitu mulus.Sedikit hambatan ada namun itu bukan masalah.
Sama halnya dengan hubungan Hyunjin dan Felix. Mereka baik-baik saja hingga kini, saling suport selayak pasangan pada umumnya. Saling menggoda, bahkan saling menjahili satu sama lain.
Chan masih menyukai Felix, namun Hyunjin melihat perbedaan pada bentuk sayang yang Chan tunjukkan. Seperti, bentuk keposesifan kakak terhadap adiknya.
Changbin pun pada dasarnya menyukai Felix. Akan tetapi dia adalah pribadi yang sulit, dia lebih suka menggunakan uang daripada perasaan. Dia juga orang yang cukup sibuk, selain bersama Skz, waktunya habis tersita untuk permbelajaran privat usaha bisnis orang tuanya.
Untuk Lino dan Jisung, mereka hebat. Hingga sekarang, hanya segelintir orang saja yang mengetahui keduanya pacaran. Bahkan Felix pun tidak tahu. Jika dipikir, memang hanya Hyunjin dan Chan saja sih yang tau.
Seungmin tetap pada lensa kameranya, Woojin tetap pada ayam goreng langganannya. Dan IN, tetap pada senyum secerah mataharinya.
Akan tetapi dunia hiburan tetaplah dusta. Dipenuhi gimic, kepalsuan dan tuntutan perusahaan.
Setiap acara yang akan mereka lakukan, disana sudah ada dialog yang sebelumnya telah dihafalkan. Alurnya telah jelas, telah direncanakan, telah ditentukan.
Seperti pada sore itu, sebuah acara bertema outdoor. Mereka dibagi menjadi 3 unit; unit pertama adalah piknik, unit kedua adalah basket, dan unit ketiga adalah berburu barang belanjaan.
Hyunjin pikir dia akan bersama Felix, nyatanya tidak. Dia berada di unit dua sedangkan Felix pada unit pertama.
Oke, mungkin jika hanya begitu saja semua akan baik-baik saja. Tapi tidak, saat dia menonton tayangan ulangannya, Hyunjin benar-benar naik darah.
Lino, Changbin, dan Felix. Mereka satu unit.
Bercanda, tertawa, mengobrol, sesekali memakan camilan dengan pertanyaan-pertanyaan settingan. Persis seperti keluarga yang sedang piknik.
Akan tetapi hal yang membuat Hyunjin benar-benar kesal adalah detik dimana dimainkannya game yang telah direncanakan; Changbin kalah dan Felix memberinya penalti.
Dengan wajah innoncentnya Felix berkata, "Hyung, poppo... " sembari menempelkan jarinya pada pipi sebagai isyarat.
Miris sekali, penalti apanya. Jika penaltinya semacam itu, yakin, Hyunjin rela kalah bahkan jika itu disetiap permainan yang ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] I-DOLLS ✔
Fanfiction[FIN] I-DOLLS. Dimana dirimu menjadi boneka yang diatur sedemikian rupa. Menjadi tak berdaya, sebab orang tercintamu adalah taruhannya. Hyunlix Chanlix BxB Gay Shounen Ai No Yaoi-maybe. Typo(s)