Katanya, master chef aja, lewat. Beuh.
.
Felix itu, sejujurnya berjiwa anak-anak. Dia hanya sok dewasa, sok cuek pada sekitar. Berperingai 'Bukan urusanku' namun sebetulnya hatinya sangat lembut. Bahkan terlalu lembut.
Sifat kanak-kanak itu akan muncul apabila dia diberi suatu permasalahan yang berlebihan, sesuatu yang menguras kadar kesabaran juga kadar pemikiran.
Rumit, bahasa mudahnya.
Disitu dia akan menghindar, menjauh. Atau bahkan lebih memilih pura-pura tidak tahu. Pura-pura tidak terjadi apapun agar hatinya tetap tenang, atau setidaknya tidak terlalu sakit.
Seperti sore dihari sabtu ini. Felix tau, dia yang paling tau jika satu bulan ini, Hyunjin selalu sibuk entah untuk urusan apa.
Selalu membatalkan janji kencan semaunya, berakhir Felix yang pada akhirnya menelan ludah yang terasa semakin pahit, mencekik.
Jika sudah begitu, maka satu bait matra kemudian terucap dari bibir bergetarnya;
"Tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja. Jika dia pergi, makan akan ada dia lain yang menghampiri. Jangan pikirkan apapun dan mari tersenyum."
Satu dua waktu masih ampuh.
Akan tetapi tidak untuk hari ini. Dimana malam itu Hyunjin mengajaknya keluar, sekedar berjalan-jalan menikmati waktu bersama.
Mereka datang ke taman kota. Ini sedikit sulit sebab bisa kapan saja keamanan mereka terancam.
Pikir Hyunjin, hanya untuk malam ini saja jadi tidak apa-apa.
Ini menyenangkan. Secepat itu Felix luluh. Melupakan kejadian sebelumnya akibat tumpukan adegan manis yang Hyunjin buat untuknya.
"Lix, naik bianglala, mau?"
Felix mengangguk semangat, poninya ikut bergoyang akibat gerakan semangat itu. Manis sekali, Hyunjin tersenyum, menggenggam erat jemari Felix mengajaknya membeli tiket.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] I-DOLLS ✔
Фанфик[FIN] I-DOLLS. Dimana dirimu menjadi boneka yang diatur sedemikian rupa. Menjadi tak berdaya, sebab orang tercintamu adalah taruhannya. Hyunlix Chanlix BxB Gay Shounen Ai No Yaoi-maybe. Typo(s)