16

11.9K 1.9K 279
                                    

Jangan lupa di vote sama komentarnya Para Aunty😘 Kalo gak ngelakuin itu nanti Jun marah dan nyuruh Kak Jeje biar update cerita ini lama, hehe😊🤗 –Huang Piao Jun–

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa di vote sama komentarnya Para Aunty😘 Kalo gak ngelakuin itu nanti Jun marah dan nyuruh Kak Jeje biar update cerita ini lama, hehe😊🤗 –Huang Piao Jun–
.
.
.

Mama Renjun jalan dengan tergesa-gesa saat memasuki Perusahaan Putranya. Ia ingin memberikan kejutan ulang tahun Renjun dan merayakannya di Perusahaan Huang. Wanita itu langsung menuju receptionist untuk menanyakan ruangan kerja Renjun.

Setelah menanyakan itu dan mendapatkan jawaban. Mama Renjun segera pergi keruangan kerja Renjun. Dia harus bisa bikin Putranya tidak ada di kantor seharian. Agar dia bisa mendekorasi Perusahaan Huang menjadi pesta ulang tahun. Sebenarnya rencana ini sangat mendadak, tapi tidak apa-apa.

Renjun terkejut ruangan kerjanya secara tiba-tiba terbuka tanpa memberitahu dulu. Bahkan ia hampir saja mengumpat, tapi ia tahan saat mengetahui sang ibu yang datang.

Kyra yang sedang fokus mengerjakan tugasnya juga terkejut. Ia menatap wanita itu dengan intens.

"Ma? Kenapa sih datang kesini tanpa memberitahu aku dulu? Terus main buka aja pintunya. Itu tidak sopan, Ma," tegur Renjun secara halus.

Alis Mama Renjun menukik tajam, apa baru saja Anaknya ini menceramahi dirinya?

"Oh, jadi kalau Mama mau datang kesini harus ijin sama kamu dulu gitu? Baiklah, Mama pulang saja. Niatnya Mama kesini mau kasih sesuatu dulu sama kamu, tapi kamu nya ngusir Mama," Mama Renjun berdiri dari duduknya, tapi Renjun langsung menyuruh Sang Ibu duduk kembali.

"Bukan begitu, Ma. Tapi kan–"

"Sudah, jangan banyak bicara!" Wanita itu melihat Kyra sedang mengerjakan tugasnya, ia tersenyum tipis.

"Buatkan Mama teh. Mama haus," Mama Renjun menghampiri Kyra dengan senyuman.

Renjun mendesis kesal, ia mengambil telepon kantor nya untuk menghubungi bagian office boy untuk segera membuatkan Teh kesukaan Mamanya.

"Eits!! Mama nyuruh kamu yang bikin teh, Renjun. Bukan Office Boy. Mama mau minum Teh buatan kamu."

"Kan sama aja, Ma! Intinya Teh juga! Lagian juga Mama kesambet apaan mau Teh buatan aku. Biasanya juga–"

"Berhenti mengomel! Hilangkan kebiasaan buruk mu itu! Jika kau mengomel sepanjang hari pasti tidak akan ada yang mau denganmu! Sana buatkan Teh cepetan! Tidak pake lama!"

"Ck! Menyebalkan!" Renjun melepas kacamatanya. Ia langsung memakai jas kantornya, lalu keluar dari ruangannya.

Sedangkan Kyra hanya menyimak  keributan antara Ibu dan Anak itu. Ia tidak mau ikut campur untuk masalah ini jadi dia diam saja.

Single Parent | Huang Renjun [SUDAH TERBIT]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang