10

15.2K 2.1K 224
                                    

Don't forget VoMent 💃

©Lovely_Pearly

"Presdir, kita akan makan dimana?" tanya Kyra, sambil memeluk Piao Jun yang tertidur di pelukannya. Sesekali anak itu menggeliat dan mengeratkan pelukannya pada Kyra.

Renjun yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya. Baru kali ini dia melihat Piao Jun manja kepada orang lain.

Mobil Renjun berhenti di sebuah Restoran mewah China. Gadis itu menatap Renjun tidak percaya, ini  adalah Restoran termahal di kota Jilin.

"Berikan Piao Jun pada saya. Lebih baik kamu buka sabuk pengaman kamu dan maaf jadi ngerepotin kamu." Renjun mengambil alih Piao Jun yang masih tertidur. Akhirnya Kyra bisa bernapas lega, dan ia segera melepas sabuk pengamannya lalu keluar dari mobil Renjun.

Piao Jun tiba-tiba terbangun, dan ia kaget saat berada di pelukan Renjun. Ia langsung mencari Kyra dimana, dan ia bernapas lega saat melihat Kyra keluar dari mobil.

"Tante Kyra~Gendong~" Piao Jun merentangkan tangannya ke arah Kyra.

Gadis itu tersenyum dan mengambil alih gendongan Piao Jun. Renjun yang melihat itu mendengus malas, dan segera pergi meninggalkan Piao Jun dan Kyra.

"Papa!! Tungguin ih!" teriak Piao Jun, ia pun menyuruh Kyra untuk segera menyusul Renjun.

"Papa kamu kenapa? Kok muka dia asem banget sih?" tanya Kyra

"Palingan Papa cemburu karena Jun manja ke orang lain? Soalnya Jun jarang manja hehe."

Kyra terkekeh, ia menggesekkan hidungnya ke Piao Jun karena gadis itu merasa gemas dengan tingkahnya.

©Lovely_Pearly

London, Inggris

"Veno!! Kamu bakalan dateng gak ke acara pesta Mark?" tanya seorang gadis barat berambut sebahu. Veno menggelengkan kepalanya, dirinya tidak bisa datang ke acara pesta ulang tahun senior di kampusnya.

Gadis itu cemberut, "Ayolah, Veno~ sekali ini aja. Julia ikut kok."

Veno membulatkan matanya, "Julia ikut? Tapi tadi katanya dia gak ikut?"

Herin tertawa melihat ekspresi terkejut Veno. Pria itu memang jarang ikut ke acara pesta apalagi mereka melakukan pesta di Club.

Menurut Veno, menghadiri acara seperti itu sangat membuang waktu. Veno kuliah di London buat belajar bukan buat datang ke acara kayak gitu, apalagi club. Membayangkannya saja sudah sangat muak.

"Ayolah, sekali-kali, Ven. Tadinya Julia gak mau ikut karena kamu gak ikut juga. Tapi dia aku paksa jadi ya dia ikut."

"Maaf, tapi aku gak bisa ikut. Aku pergi dulu." Veno ingin pergi meninggalkan Herin sendirian disana.

"Is this all because of your girlfriend? So it can't come?"

Veno menghentikan langkahnya dan menatap Herin.

"Yes, my girlfriend really doesn't like it when I go to parties like that, especially not going to clubs. "

"Minta ijin padanya. Jika dia benar-benar pacar kamu, pasti dia mengijinkannya. Aku berjanji, ini pesta yang terakhir kalinya. Apa pacar kamu itu tipe yang sangat posesif?"

Veno menggelengkan kepalanya. Setau dirinya, Kyra itu bukan tipe yang seperti itu. Hanya saja gadisnya tidak suka sama hal yang berbau malam, seperti pesta club.

Single Parent | Huang Renjun [SUDAH TERBIT]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang