Renjun membuka pintu Apartment nya. Dan mengajak Kyra masuk untuk mengganti bajunya yang Sedikit basah karena mereka kehujanan tadi. Ini adalah Apartement pribadi Renjun. Ia jarang datang ke tempat ini, dan ia lebih sering pulang ke rumahnya. Renjun jika berada di disini ketika ia sedang butuh waktu menyendiri saja. Pasti ia akan datang kesini.
Renjun merapatkan jas hitamnya yang di pakai oleh Kyra. Gadis itu terlihat sangat kedinginan dan Renjun berusaha untuk membuat tubuhnya hangat. Ia menghidupkan penghangat ruangan.
Tidak lama kemudian pintu apartemennya berbunyi, ia dengan segera membuka pintunya dan menampilkan Sekretaris nya yang bernama Park Jisung.
"Ini baju wanita yang Presdir pesan. Memangnya buat siapa?" tanya Jisung penasaran. Ia berusaha mengintip dan masuk kedalam Apartement Renjun, tapi pria itu mencegah nya.
"Sudah, kamu tidak perlu tau. Oiya, untuk hari ini saya tidak ada jadwal dengan siapa-siapa kan?"
Jisung menggelengkan kepala nya, "Tidak ada Presdir."
"Baiklah, mendingan kamu awasi Li Xia di rumah sakit. Dia sedang bersama Piao Jun."
"Baik, Presdir. Kalau begitu saya pergi dulu." Jisung berpamitan pada Renjun. Ia pun segera pergi dari sana.
Renjun menutup pintunya, lalu menghampiri Kyra yang sedang duduk di sofa sambil menggosok-gosokkan kedua tangannya.
Pria itu berjongkok di depan Kyra sambil menggenggam tangannya.
"Masih dingin? Padahal suhu disini sudah sangat panas. Sudah, kamu ganti pakaian saja dulu. Ingat, jaket tebalnya di pakai biar tidak kedinginan. Saya akan buatkan Teh hangat buat kamu."
Renjun membantu Kyra berdiri dan menuntun gadis itu ke kamar mandi untuk berganti pakaian.
"Presdir~"
"Iya? Kamu butuh sesuatu?" tanya Renjun khawatir.
"Tolong katakan semuanya akan baik-baik saja," ucap Kyra sedikit lirih.
Renjun tersenyum dan mengusap rambut Kyra, lalu memeluknya.
"Semuanya akan baik-baik saja. Dan saya akan selalu bersamamu. Sudah ganti baju sana. Nanti kamu sakit. Cepat." Setelah mengatakan itu Renjun mengecup pelipis Kyra dan pergi dari hadapan gadis itu.
"Presdir Huang sangat baik. Dan aku sangat tidak pantas dengannya. Presdir Huang terlalu sempurna," gumam Kyra. Ia pun langsung mengganti pakaiannya yang basah di kamar mandi.
👨👦👨👦👨👦
"Mama? Piao Jun bosan dengan makanan Rumah Sakit. Sama sekali tidak ada rasanya. Jun mau makanan yang lain~" Piao Jun merengek saat Li Xia memaksa anak itu untuk makan.
Li Xia menghela napasnya, ia menaruh makanan nya di meja, lalu mengusap kepala Piao Jun dengan sayang.
"Terus kamu mau makan apa? Jangan makan yang aneh-aneh. Nanti Mama kena omel Papa kamu lagi."
"Jun mau makan Won Ton, Ma. Sudah lama sekali Jun tidak makan pangsit rebus. Pasti–"
"Won Ton disini~"
Mata Piao Jun berbinar saat melihat Neneknya membawa makanan yang ia suka dan ingin makan.
"Uwahh~ Jun mau pangsit rebus. Bagaimana bisa Nenek tau kalau Jun mau makan ini?" tanya nya antusias.
"Siapa dulu dong. Nenek gitu lohh. Bahkan Nenek bisa tau apa yang sedang Jun pikirin. Makanya Nenek bisa tau kalau Jun mau makan pangsit rebus. Nih, makan yang banyak. Sebentar ya, Nenek tuang dulu ke mangkok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Parent | Huang Renjun [SUDAH TERBIT]✅
Fanfiction[COMPLETED] Pernahkah kalian merasakan bagaimana sakitnya dikhianati? Terlebih, pengkhianatan tersebut dilakukan oleh orang yang amat sangat kau cintai selama ini. Begitulah kisah tragis yang dialami oleh Huang Renjun yang merupakan seorang CEO muda...