22

10.9K 1.6K 385
                                    

Jangan lupa vote & komentar spam nya, Jeje tunggu ya wkwk (no spam satu huruf)🙂

Double update nih, jadi harus sering-sering komen sama vote biar Jeje semangat updatenya😉

© Lovely_Pearly

"Hai Huang Renjun. Bagaimana kabarmu? Baik-baik saja kan?" tanya Li Xia sambil tersenyum tipis. Posisinya masih menggendong Piao Jun.

Renjun masih terdiam, dan menatap wanita itu dengan datar. Pria itu langsung mengambil alih gendongan Piao Jun dan memberikannya pada Kyra.

Li Xia sangat terkejut dengan perilaku Renjun yang terbilang tiba-tiba.

"Ini pertemuan terakhir kalian. Aku harap kamu tidak memberitahu segala nya pada Piao Jun."

"Kenapa? Dia anak ku, tentu saja aku berhak memberitahu nya. Piao Jun anak ku. Darah daging ku, dan jangan lupakan kalau aku Mama nya," jawab Li Xia.

"Kata siapa? Kamu bukan Mama nya! Dan kamu tidak ada berhak ngomong seperti itu!" bentak Renjun. Kyra sampai terkejut melihat kemarahan Renjun. Bahkan gadis itu sambil menutup telinga Piao Jun agar tidak mendengar pertengkaran orang tuanya.

"Renjun, please–"

"Jangan sebut namaku. Rasanya sangat menjijikkan. Ayo, Kyra, kita pergi dari sini," Renjun menggandeng tangan Kyra dan ingin meninggalkan Li Xia seorang diri disana.

"Mama~" Piao Jun merengek. Renjun langsung melotot pada putranya.

"Dia bukan Mama kamu!"

"Presdir, jangan membentaknya. Piao Jun sangat ketakutan."

"Renjun! Tolong beri aku kesempatan. Sungguh, aku minta maaf sama kamu karena sudah menghianati mu. Biarkan aku bertemu dengan anak ku, Renjun~"  Li Xia berlari dan tiba-tiba memeluk Renjun dari belakang.

Langkah Renjun dan Kyra seketika terhenti.

Kyra melirik Renjun yang sedang menahan tangisnya dan mengepalkan tangannya. Sepertinya Kyra harus pergi dari sini karena mereka berdua perlu bicara.

"Maafin aku, Renjun. Hikss ... Maafin aku ... Sumpah demi apapun, biarkan aku bertemu dengan anakku. Aku sangat merindukan nya," Li Xia menangis dan mengeratkan pelukannya.

"Apa katamu? Merindukan? Cih, jangan mengada-ngada. Siapa yang meninggalkan Piao Jun?! Siapa yang bilang 'Kamu rawat Piao Jun sendirian aja, maafin aku'. Siapa yang bilang gitu?! Kamu sendiri kan yang ngomong kayak gitu Li Xia? Tapi kenapa kamu merindukan Piao Jun? Apa kamu sengaja ngomong kayak gitu karena lagi butuh aku? Oh tidak, mungkin kamu lagi butuh uang aku kan? Makanya kamu ngomong gitu!"

Li Xia menggelengkan kepala nya, "Tidak Renjun. Aku tidak butuh uang kamu. Aku memang benar-benar merindukan anakku. Jadi bi–"

"Lepas pelukanmu sekarang! Aku tidak sudi di peluk oleh seorang pelacur sepertimu!"

Kyra merasa terkejut karena memanggil mantan istrinya dengan sebutan "Pelacur". Ia harus pergi dari sini sekarang juga.

"Presdir, saya pergi dulu bersama Piao Jun. Lebih baik anda bereskan masalah ini dengan istri anda baik-baik, jangan pakai emosi, dengar dulu penjelasannya. Saya pergi dulu," Kyra pamit pada Renjun.

Pria itu menahan tangan Kyra agar tidak pergi dari sisinya. Percayalah, saat ini Renjun sedang membutuhkan Kyra. Ia harus meyakinkan perasaannya kalau hanya Kyra yang ada di hatinya sekarang.

Renjun menggelengkan kepalanya dan memasang wajah memelas pada Kyra.

"Tolong tetap disini, Kyra," gumam Renjun.

Li Xia langsung melepaskan pelukannya dan menatap gadis yang bernama Kyra.

"Dia siapa?" tanya Li Xia bingung.

Renjun tersenyum miring, dengan cepat ia menjauh dari Li Xia, lalu merangkul pinggang Kyra dengan mesra. Gadis itu sangat terkejut dengan perilaku Renjun yang tiba-tiba.

"Dia? Calon Mama nya Piao Jun. Aku dan Kyra akan segera menikah. Benar kan Kyra?" Renjun mencium Pipi Kyra di depan Li Xia. Kyra terkejut kembali, ia langsung menutup mata Piao Jun dan menatap Presdir nya dengan galak.

"Benarkah? Kalau begitu aku ucapkan selamat untuk kalian berdua. Kalau begitu aku pergi dulu. Sampai bertemu kembali, Renjun," setelah mengatakan itu Li Xia pergi dari hadapan Renjun dan Kyra.

"Aku berharap semoga kita tidak akan bertemu lagi," gumam Renjun kesal. Ia langsung melirik Kyra yang masih terdiam bahkan sambil memegangi Pipinya.

"Kok jadi merah sih pipinya? Malu ya aku cium?" tanya Renjun dengan godaan.

Kyra langsung tersadar dari lamunannya, ia langsung melepaskan tangan Renjun dari pinggangnya.

"Si-siapa juga yang malu?! Anda yang tidak punya malu! Bisa-bisanya mencuri kesempatan dalam kesempitan! Menyebalkan!" Kyra menghentak-hentakkan kakinya, lalu meninggalkan Renjun seorang diri disana.

Renjun menggelengkan kepala nya, ia merasa gemas dengan tingkah Kyra, lalu menyusul gadis itu.

Ningning keluar dari persembunyian nya, ia menatap kearah Kyra yang sedang berlari sambil menggendong Piao Jun dan Renjun mengejarnya. Ia mendengar kan semua pembicaraan Kyra, Renjun, dan Kakak Tirinya–Li Xia.

"Apa benar Gege sama Kyra mau nikah? Lalu bagaimana dengan Veno yang notabenenya tunangan Kyra? Apa Kyra selingkuh? Seperti nya Haikal harus tau ini. Kasihan Veno."

👨‍👦👨‍👦👨‍👦

"Lo yakin Kyra bakalan datang, Kal? Dia ada di Beijing kan?" tanya Veno sambil meminum minumannya. Saat ini Veno dan Haikal ada di restoran dekat kampus Haikal.

Mereka berdua sedang menunggu Kyra. Veno merasa sangat khawatir kalau Kyra tidak akan datang. Baru saja kemarin ia sampai di China dan Veno langsung menelepon Haikal, lalu menginap di asrama pria itu. Veno datang ke China hanya untuk Kyra. Untuk menjelaskan yang sebenarnya waktu itu. Veno tidak selingkuh. Julia yang menjebaknya.

"Gue kangen banget sama Kyra. Semoga aja dia mau dengerin penjelasan gue."

"Ya, semoga aja," jawab Haikal.

"Itu Kyra bukan?" tunjuk Veno saat gadis itu mulai memasuki cafe dan mencari keberadaan Haikal. Sungguh, Veno sangat merindukan Kyra, rasanya detik itu juga Veno mau memeluknya.

Haikal melambaikan tangannya, agar Kyra bisa menghampiri mereka. Dengan perlahan Kyra berjalan ke arah meja Haikal dan Veno.

Veno langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri Kyra, lalu memeluk gadis itu dengan erat.

"Aku kangen banget sama kamu, Ky. Aku cinta kamu. Jangan tinggalin aku."

Kyra masih diam mematung saat melihat Veno ada di depannya sambil memeluk dirinya. Haikal memberi isyarat pada Kyra agar membalas pelukan dari Veno.

"Kamu kenapa bisa ada disini? Bukannya kamu ada di London?" tanya Kyra bingung.

Veno melepaskan pelukannya, lalu menggenggam tangan Kyra.

"Aku emang sengaja datang kesini untuk melihat kamu dan ... Menjelaskan tentang kesalapahaman waktu itu. Tolong dengerin penjelasan aku dulu, hm?"

"Baiklah, aku bakalan dengerin penjelasan kamu."

TIM KAPAL SIAPA?!!!🤣🤣🤣Pasti kalian pasti bingung kan?🙂 Oleng sana sini, kayak gak bisa milih bias di NCT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TIM KAPAL SIAPA?!!!🤣🤣🤣
Pasti kalian pasti bingung kan?🙂 Oleng sana sini, kayak gak bisa milih bias di NCT. Tiap hari kerjaannya oleng terus🤣

Single Parent | Huang Renjun [SUDAH TERBIT]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang