26

10.8K 1.5K 259
                                    

"Mama? Kita mau kemana? Nanti kalau Papa nyariin aku gimana?"

"Jun tenang aja. Mama udah minta ijin kok bawa kamu pergi jalan-jalan. Mau ice cream?" tanya Li Xia dengan antusias. Ia sambil menggendong Piao Jun, dan mereka berdua berjalan-jalan di sekitar Mall.

Li Xia secara diam-diam menjemput Piao Jun saat pulang sekolah. Kebetulan juga ia sudah boleh keluar dari Rumah Sakit. Li Xia sangat merindukan anak laki-laki yang dalam gendongannya.

Ia sadar, apa yang sudah dia lakukan di masa lalu adalah salah. Bodohnya dia menelantarkan anaknya ini bersama suaminya. Dan Li Xia mengakui kalau dirinya sangat menyesal telah mengkhianati Renjun dan bercerai dengan pria itu.

Li Xia sangat menyesal. Jika dia di beri kesempatan satu kali oleh Tuhan, ia akan berusaha menjadi Ibu yang baik dan Istri yang baik.

Li Xia tersenyum tipis saat melihat tingkah lucu Piao Jun memakan ice cream yang berantakan kemana-mana, percis seperti anak kecil lainnya.

Li Xia dengan lembut menghapus jejak ice cream yang berada di pipi maupun bibir Piao Jun menggunakan tisu.

"Jun seneng gak ketemu Mama? Jun tau gak kalau Mama kangen banget sama kamu dan–Papa kamu juga. Makanya Mama balik buat nemuin kalian berdua."

"Benarkah? Kalau gitu kenapa Mama gak tinggal di Rumah kita? Kayak tidur bareng Papa sama Jun. Gak pernah kan? Kenapa Mama baru balik sekarang? Kata Papa kalau Mama itu jahat, ninggalin Jun sendirian sama Papa. Makanya Jun biasa-biasa aja kalau ketemu Mama. Soalnya–"

"Piao Jun!!" ucapan Piao Jun tertunda, dan mereka berdua refleks menoleh untuk melihat siapa yang memanggil Piao Jun sekencang itu dalam Mall. Hingga mereka menjadi sorotan di Mall.

"NENEK!!" Li Xia langsung menurunkan gendongan Piao Jun, dan anak itu langsung berlari ke arah Neneknya.

Seketika Li Xia terdiam. Sudah lama sekali ia tidak melihat Mantan Mertuanya.

"Astaga, Piao Jun. Kenapa kamu bisa ada disini? Mana Papa kamu? Tante Kyra?" tanya Mama Renjun khawatir. Ia langsung menggendong Piao Jun.

"Jun kesini sama Mama. Oiya, Nenek kok bisa ada disini?" tanya Piao Jun.

"Nenek kesini buat belanja bulanan, sayang. Apa tadi kata kamu? Mama?"

Piao Jun mengangukkan kepalanya antusias, lalu menunjuk ke arah Li Xia yang sedang berdiri sambil menatap ke arahnya.

Mama Renjun langsung memasang ekspresi datar, dan menatap Piao Jun.

"Bagaimana bisa Jun ketemu sama dia?"

"Tadi Mama jemput Jun di sekolah dan di ajak kesini sama Mama," jawabnya.

Mama Renjun mendekat ke arah Li Xia. Gadis itu juga masih belum berbicara apa-apa.

"Saya peringatkan sekali lagi. Jangan seenak jidat menjemput cucu saya! Kamu masih belum sadar juga apa yang sudah kamu perbuat di masa lalu?" tanya Mama Renjun dengan intonasi dingin dan menusuk. Ia menatap Li Xia dengan tajam.

"Penampilan mu sudah berubah sekarang. Apa kamu sudah berhenti menjadi jalang pria lain?" tanya Mama Renjun sarkas.

"Mama Wendy~"

"Jangan sebut nama saya dari mulut busuk mu itu! Saya sangat tidak suka! Jangan temui Piao Jun lagi dan Renjun. Jika kamu berani mendekatinya ... Maka saya akan membunuhmu! Mengerti? Ayo, Piao Jun kita pulang," Wendy menyuruh beberapa bodyguard nya membawa belanjaan yang ia beli. Lalu menatap sinis pada Li Xia.

"Tapi Piao Jun putraku! Dia darah daging ku! Apa Mama tega misahin aku sama putra ku? Coba kalau Mama yang berada di posisiku, pasti sangat sedih jika anak di pisahkan dari orang tuanya," ujar Li Xia. Sambil terisak.

Single Parent | Huang Renjun [SUDAH TERBIT]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang