Budayakan vote sebelum membaca😉© Lovely_Pearly
"Berhenti berkata kasar dalam bahasa Indonesia, Kyra. Aku tau dari tadi kamu ngomong bahasa Indonesia. Sudah menjadi ciri khas kamu sendiri jika mengumpat memakai bahasa Indonesia," ujar Yiyang yang sedang membaca bukunya. Ia kesal sedari tadi mendengar Kyra berbicara bahasa Indonesia yang tidak ia mengerti sama sekali. Gadis itu pulang tengah malam, dan berakhir misuh-misuh seperti orang gila.
Kyra duduk di samping Yiyang dan merebahkan kepala nya di pundak gadis itu.
"Yiyang~ aku harus bagaimana?" Yiyang menyingkirkan kepala Kyra yang ada di pundak nya, lalu menatap gadis itu.
"Apanya yang harus bagaimana? Aku tau masalahmu juga tidak, kenapa harus bertanya padaku kalau kamu tidak mau menceritakan nya," jawab Yiyang cuek. Dan dia kembali melanjutkan membaca bukunya.
Kyra memegang dada nya yang masih berdebar karena Renjun. Ia tidak habis pikir kalau Renjun akan menciumnya. Setelah kejadian itu, Kyra langsung pulang tanpa pamit dari Renjun karena dia pingsan setelah menciumnya. Renjun sedang mabuk saat menciumnya.
Bahkan ciuman Renjun masih membekas di bibir Kyra. Gadis itu menggelengkan kepalanya, untuk tidak memikirkan kejadian tadi. Bahkan sekarang Kyra bingung, ia harus bersikap seperti apa besok saat bertemu dengan Renjun. Bersikap biasanya atau menghindari nya? Entahlah Kyra sangat bingung.
"Kenapa kalian masih belum tidur? Ini udah malam," ujar Ningning yang tiba-tiba terbangun karena pembicaraan Kyra dan Yiyang.
"Aku sedang belajar. Besok aku ada kuis dari Laoshi Tao. Kalau Kyra sih tidak tau, dari tadi dia hanya merengek dan berkata kasar dalam bahasa Indonesia. Sudah lah, aku mau belajar di ruang tamu saja. Aku jadi tidak fokus," Yiyang membereskan buku-bukunya dan membawanya keluar dari kamar.
Ningning menghampiri Kyra dan duduk di samping gadis itu.
"Kamu kenapa? Kalau ada masalah cerita sama aku. Siapa tau aku bisa bantu. Yiyang sama sekali tidak peka. Dan hanya aku yang peka disini. Jadi cerita sama aku."
Kyra menundukkan kepalanya, lalu menggeleng. Untuk saat ini ia tidak mau cerita tentang Renjun yang menciumnya, jika ia menceritakan ini pada Ningning. Pasti dia di tertawakan.
"Tidak. Aku hanya tidak bisa tidur. Aku lagi banyak pikiran sekarang, apalagi kerjaan di kantor aku menumpuk," bohongnya.
"Jangan terlalu di pikirkan. Oiya, Laoshi Si Cheng memberitahu ku kalau kamu magang di Perusahaan Huang di kurangi satu bulan."
"Maksudnya?"
"Kamu magang di Perusahaan Huang selama dua bulan kan? Nah, Laoshi Si Cheng bilang kalau kamu cukup menjalani selama satu bulan magang disana."
Seketika senyum Kyra merekah, berarti waktu magangnya di kurangi satu bulan? Keberuntungan macam apa ini? Ia tidak menyangka dalam dua minggu lagi sudah berakhir magang di Perusahaan Huang. Itu sangat bagus bukan? Jadi dia tidak perlu bertemu kembali dengan Presdir Huang? Tapi entahlah, di hati Kyra rasanya ada yang mengganjal.
"Pasti kamu senang kan? Setelah itu kamu mempersiapkan skripsi mu, lalu lulus dan kembali ke Indonesia. Dan-pasti kamu akan menikah dengan Veno bukan?" Ningning menggoda Kyra dengan senyuman nakal, sambil menaik-turunkan alisnya.
Kyra hanya bisa tersenyum tipis.
"Oiya, aku mau cerita. Jiejie aku sudah sadar dari koma nya. Dan aku sudah memberitahu Renjun-Ge masalah ini. Aku harap Gege mau menjenguk mantan istrinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Parent | Huang Renjun [SUDAH TERBIT]✅
Fanfiction[COMPLETED] Pernahkah kalian merasakan bagaimana sakitnya dikhianati? Terlebih, pengkhianatan tersebut dilakukan oleh orang yang amat sangat kau cintai selama ini. Begitulah kisah tragis yang dialami oleh Huang Renjun yang merupakan seorang CEO muda...