19

11.2K 1.6K 279
                                    

"Haikal? Lo sibuk gak?"

"Gak juga sih. Emang ada apa? Tumben banget mau ketemu sama gue~"

"Apaan sih, Kal! Gue butuh temen curhat nih, cuma lo yang gua bisa percaya disini. Apalagi tentang Veno," cicit Kyra pelan.

Rasanya hari ini ia benar-benar frustasi. Mulai dari Veno yang selingkuh? Dan Presdir Huang mengungkapkan perasaan padanya. Entahlah, ia harus melakukan apa sekarang. Kyra bingung. Ia tidak menyangka kalau Veno akan berselingkuh di belakangnya. Dia juga tidak menyangka kalau Presdir Huang memiliki perasaan padanya.

"Veno emang kenapa?"

"Udahlah, pokoknya kita ketemuan dulu, nanti gue ceritain oke? Oiya, gue traktir makan deh. Mau ya?"

"Oke! Gue otw. Ketemuan dimana?"

"Di cafe deket kampus."

"Siap! Otw meluncur~"

Kyra langsung mematikan teleponnya dan membereskan barang miliknya. Sekarang sudah jam delapan malam, tidak apa lah ia pulang lebih dulu. Lagi pula semua kerjaan sudah beres.

"Mau kemana kamu?"

Kyra menghentikan langkahnya saat mendengar suara Renjun. Ia mau menghindari Renjun karena kejadian tadi siang. Tapi rasanya sangat sulit sekali.

Renjun menghampiri Kyra dan membalikan badan gadis itu agar berhadapan dengannya.

"Kamu mencoba menghindari saya?"

Kyra menggelengkan kepalanya sambil menunduk.

"Lalu?" tanya Renjun lagi. Dia masih belum puas dengan jawaban Kyra.

"Saya mau pulang Presdir, ini sudah malam. Saya pergi dulu."

"Saya antar."

Kyra mendongak kan kepalanya, lalu menggelengkan kepalanya cepat.

"Tidak usah Presdir! Saya bisa pulang sendiri, lagi pula saya mau bertemu dengan teman saya."

"Siapa?"

"Presdir tidak berhak tau. Saya pergi dulu," Kyra berusaha pergi dari sana tapi Renjun terus menahan tangannya agar tidak pergi.

"Sudah saya bilang bukan kalau saya itu berhak tau. Kamu calon Mama dari Piao Jun, ngerti?"

Kyra tersenyum remeh pada Renjun, lalu menatap tajam pria itu.

"Sejak kapan saya menyetujui menjadi Mama Piao Jun? Asal Presdir tau–Saya itu udah tunangan dan satu lagi ... Saya hanya mencintai Veno. Ingat itu baik-baik. Saya permisi," Kyra membungkuk kan badannya sopan dan pergi dari sana.

"Tapi saya tidak peduli mau kamu sudah tunangan atau tidak. Saya cinta sama kamu dan saya akan mendapat itu," ucapan Renjun mampu membuat langkah kaki Kyra terhenti dan menoleh pada Pria itu.

"Saya tidak yakin kalau anda bisa mendapatkan cinta dari saya. Karena cinta saya hanya untuk Veno."

"Saya akan berusaha semaksimal mungkin membuat kamu mencintai saya. Saya yakin itu," ucap Renjun dengan yakin.

"Coba saja kalau bisa. Waktu magang saya disini tinggal dua minggu lagi, soalnya Dosen saya mengurangi waktu magang di Perusahaan ini."

"Kamu menantang saya? Baiklah kalau begitu. Saya akan mencoba mendapat hati kamu dalam dua minggu. Apa hadiah nya jika saya berhasil mendapatkan hati kamu?" tanya Renjun di iringi dengan smirk.

"Saya bakal menuruti keinginan Presdir, jika berhasil membuat saya jatuh cinta. Tapi kalau Presdir tidak berhasil bagaimana?"

"Saya akan menyerah mendapatkan mu. Dan melepaskan mu dengan Veno. Bagaimana?"

Single Parent | Huang Renjun [SUDAH TERBIT]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang