❝𝐟𝐭. 𝐊𝐢𝐦 𝐃𝐨𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠❞
Dara nyaris serangan jantung mendadak ketika kembali dipertemukan dengan Dirga, kakak angkatan Pramukanya semasa SMA di acara Reuni gudep. Gadis itu nyaris serangan jantung bukan karena takut bertemu lagi dengan sosok D...
"Actually I'm still curious about everything about you" - NCT Dream, Puzzle Piece
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dara menatap adik lelakinya dengan tatapan sedih, sesekali Ia menghela nafas kasar. Keduanya sudah ada di lapangan polda sekarang, Noel sudah rapi dengan baju putih dan celana kain hitam, tas ransel di punggungnya serta kepala yang sudah pelontos.
Tak hanya Noel, mungkin ada ratusan orang yang berpenampilan sama dengannya hari ini. Ada yang diantar oleh orang tuanya, ada juga yang mungkin hanya sendiri. Noel merasa beruntung karena sang kakak yang menyempatkan diri untuk mengantar dirinya sebelum nanti menempuh pendidikan selama tujuh bulan lamanya.
Dara pun begitu, tidak ada alasan tidak mengantar adik laki-lakinya ini. Dia kuliah sore, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Ia sedikit tidak menyangka adiknya akan pergi pendidikan secepat ini, rasanya belum sebulan Noel menemaninya dirumah. Setelah ini Dara akan merasakan sepi kembali dirumahnya.
"El" panggilnya pada Noel yang sedang asyik pelanga-pelongo memperhatikan orang-orang yang akan ikut menempuh pendidikan bersama dirinya. Lelaki itu menoleh lalu mengangkat sebelah alisnya sebagai tanggapan.
"jaga diri baik-baik" suara Dara mendadak bergetar. Noel tahu kakaknya pasti akan merasa kesepian tanpa dirinya. Yang pastinya kakaknya itu akan kehilangan teman adu mulut.
"ga usah nangis kak, udah 20 tahun" kedua kakak beradik itu sama, sama-sama tsundere dan gengsi. Dara berdecak lalu menghapus air yang hampir turun dari mata cantiknya. Adiknya satu ini selalu saja mengacaukan suasana.
"kakak gak usah khawatir, aku bakal baik-baik aja kok"
"jaga kesehatan el, vitamin jangan lup-"
"iye nyonya, nuan tenang okay ?" sela Noel cepat. Tak lama sirine berbunyi lalu disusul pengumuman dengan suara lantang yang memberitahukan pada semua casis untuk segera berbaris dilapangan.
Noel langsung menoleh kearah lapangan, namun kembali menatap sang kakak. Dan dengan cepat Ia menarik kakaknya itu kedalam dekapannya.
"success brother, god bless you" Noel tersenyum tipis mendengar doa sang kakak
"you too" katanya membalas doa sang kakak.
"btw abang yang kemarin ganteng kak" candanya pada sang kakak yang sedikit berurai air mata. Dara lantas memukul pelan dada Noel yang membuat lelaki itu mengaduh. Tak lama, dekapan itu terlepas dan Noel langsung pamit untuk berkumpul dilapangan. Dara menatap sendu kepergian adik laki-lakinya, tak banyak yang Ia harap dan doakan. Ia hanya minta agar adiknya itu sehat selalu selama pendidikan dan kelak sukses, hanya itu.