dua puluh satu

485 72 3
                                    

"Go through the seasons with you and walk with you"
- Baekhyun, My Love

Kapan terakhir kali Dinda pergi bersama Dirga ? Setengah tahun lalu ? Atau mungkin setahun lalu ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kapan terakhir kali Dinda pergi bersama Dirga ? Setengah tahun lalu ? Atau mungkin setahun lalu ?

Dinda sendiri pun tidak ingat kapan terakhir dia pergi berdua bersama kekasihnya. Yang Ia ingat bahwa pertemuan terakhir mereka ketika Natal dan Tahun baru.

Dan sekarang sudah hampir Natal lagi, oke sudah lama juga ternyata. Begitulah batin Dinda yang tengah menunggu kedatangan sang pujaan hati untuk menjemputnya kerumah.

Sekarang dirinya sudah rapi, cantik dan sudah duduk manis diruang tamu menunggu kedatangan Dirga.

Sambil menungggu, tiba-tiba Ia kepikiran untuk membuka galeri di ponselnya. Dimana ada banyak fotonya berdua dengan Dirga disitu. Dinda mengulas senyum tipis ketika mengingat bahwa hubungan keduanya berjalan menuju tahun kelima.

Tak terasa, rasanya baru kemarin Ia dan Dirga dihukum saat MOS. Rasanya juga baru kemarin ketika keduanya memutuskan untuk LDR bahkan belum genap sebulan berpacaran.

Tengah asyik menggeser-geser layar ponselnya, bel rumah berbunyi dan dengan cepat Dinda berlari kearah pintu. Merapikan sedikit pakaiannya lalu membuka pintu dengan bersemangat.

Namun senyumnya perlahan pudar ketika melihat bukan Dirga yang ada didepannya saat ini.

"Maaf, saya cari pak Yohanes, beliau ada ?" sesaat Dinda menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal lalu tersenyum canggung. "Papa masih dijalan, mau masuk dulu ?" tawarnya kemudian.

"Boleh ?"

"Mari mas" ajaknya. Lelaki itu pantas mengikuti Dinda masuk kedalam rumah. Hingga sampai diruang tamu tak lupa Dinda menawarkan minum padanya.

"Mau minum apa mas ?"

"Enggak usah, air putih ini aja cukup" kata lelaki itu sambil mengambil air mineral gelas yang memang selalu disediakan diruang tamu rumah Dinda.

Dinda memperhatikan lelaki didepannya ini sekilas, wajahnya tidak asing, namun dia tidak ingat dimana pernah bertemu dengan lelaki ini.

"Mas ?" panggil Dinda yang lantas membuat tamu papanya itu menoleh "iya ?"

"Saya Dinda, Mas ?" kata Dinda lalu mengulurkan tangan terlebih dulu.

"Saya Saka" sahutnya lalu menyambut uluran tangan Dinda. Sontak membuat senyum sama-sama mengembang dibibir keduanya. Terutama Saka, cantik juga akan pak Dekan ini, batin Saka ketika Dinda tersenyum manis padanya.

"Kamu udah selesai kuliah ?" tanya Saka basa-basi membuka obrolan, namun bisa dibilang lebih tepatnya untuk memuaskan rasa ingin tahunya akan anak kepala fakultasnya ini.

"Belum mas, baru mau ambil profesi"

"Apoteker ?" Dinda mengangguk. Lalu keduanya kembali saling diam, hingga Andien, mamanya Dinda datang menemani keduanya diruang tamu.

What About Us ? [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang