❝𝐟𝐭. 𝐊𝐢𝐦 𝐃𝐨𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠❞
Dara nyaris serangan jantung mendadak ketika kembali dipertemukan dengan Dirga, kakak angkatan Pramukanya semasa SMA di acara Reuni gudep. Gadis itu nyaris serangan jantung bukan karena takut bertemu lagi dengan sosok D...
"Who started all this first" - (G)-Idle, We Already Fallin Love
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis cantik itu baru saja turun dari mobilnya, dengan langkah yang sedikit lesu Ia melangkahkan kaki masuk kerumah kakak sepupunya, anak dari kakak papanya.
"Kak Viaaann" panggilnya sambil melepas sepatu putih yang sedikit lusuh karena harus berjalan menerobos hujan dari gedung Fisip menuju parkiran.
"Oiii Dara masuukk" saking kuatnya suara Cakra, suami Vian, membuat Dara sedikit kaget dan ingin mengomel. Ia pun mulai berjalan masuk menuju ruang tamu rumah itu, Dara dapat melihat ada tamu yang sedang bersama Cakra dan nampak sibuk dengan beberapa buah laporan. Dan ada Vara yang sedang menulis di meja mini miliknya.
Pernah tinggal selama hampir tiga tahun lamanya ketika SMA membuat Ia terbiasa berada dirumah itu.
"tante Daraa" sapa gadis kecil kelas satu SD itu pada dara. Tanpa babibu Dara langsung mendekat dan menyerbu gadis kecil itu dengan ciuman di wajah mungilnya.
"gak usah cium-cium! Bau!"
"dih belagu"
"biarin" acuh Vara. Gadis kecil kembali fokus pada buku tulisnya. Dara yang awalnya jongkok lantas duduk disamping Vara.
"Baru pulang ?" sebuah suara berat memenuhi gendang telinga Dara. Ia lantas menoleh dan mendapati seorang lelaki mendekat kearahnya. "Lho! Tadi kayaknya gak ada disitu" tunjuk Dara pada Cakra dan seorang lagi lelaki yang masih pada kertas-kertas.
"habis dari wc, lo belum jawab pertanyaan gue" tagih lelaki itu lagi. Dara menghela nafas karena masih saja bertanya dengan pertanyaan yang sama. Padahal bisa saja dia sudah tahu jawabannya.
"pake nanya lagi, lihat dong, kucel gini" sahutnya sedikit ketus. Tenaganya sudah habis karena kelas yang seharusnya tidak ada menjadi ada, ditambah lagi oknum bernama Dirga yang tiba-tiba datang dan mengganggunya.
"Dek, mandi ?" Vian tiba-tiba menghampiri. "Engga deh kak, aku makan aja, mandinya nanti aja dirumah"
"ya udah, makan sana gih-EH! Kamu gak usah ganggu adek kakak ya" Vian yang awalnya berbicara pada Dara langsung beralih pada Dirga yang duduk disamping adik sepupunya itu.
"ih engga kok kak!"
"dah kamu kesana, balik tempat mas Cakra, dek kamu makan" Dara yang memang sudah lapar pun langsung menurut. Namun sebelumnya dia menyempatkan diri terlebih untuk tersenyum dulu pada Dirga.
"gue makan dulu ya kak"
"iya, makan yang banyak, jangan diet" Dara mengangguk sekali sambil tersenyum lalu beranjak dari tempat duduknya. Dirga yang awalnya ingin kembali menyusul Cakra dan Tian tiba-tiba mengurungkan niatnya ketika anak semata wayang Cakra memanggil dirinya.