#12

55 14 2
                                    

Jangan lupa vote ya gaesssss!
Happy reading 🤗🤗

******

OMG!!!! First kiss ku!!!!!~Andra

**********

Hari ini Andra sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, namun juga harus beristirahat lagi dirumah. Selama dua hari ini, Andra sudah sangat bosan berada diruangan itu terus menerus. Pagi ini, Andra akhirnya bisa menghirup udara segar diluar rumah sakit.

Sarah membereskan barang-barang Andra kemudian memasukannya kedalam tas ukuran tidak terlalu besar. Disana, Aldrik juga membantu Sarah membereskan barang-barang Andra.

Aldrik memapah tubuh lemas Andra kedalam mobil. Andra memang sudah diperbolehkan pulang, namun masih lemas dan tenaganya belum sepenuhnya pulih.

Aldrik mendudukkan Andra di jok depan mobilnya. Andra mengernyitkan keningnya, "loh kok gue balik sama Lo? Kenapa ga sama mama gue aja?"

Aldrik menatap Andra datar, "Mama Lo ada urusan. Jadi Lo balik sama gue." Ujarnya, begitu duduk dikursi kemudi.

"Emang Lo ga jadwal kelas Al?"

"Ada. Ntar siang." Jawab Aldrik singkat dan terus terfokus menyetir mobil.

Aldrik menatap Andra sembari tersenyum tipis, "nanti Sampek rumah, Lo istirahat aja. Nanti persiapan acara Lo, biar gue sama temen-temen yang nyelesaiin."

"Jangan nolak!" Perintah Aldrik, begitu Andra akan memprotes. Andra mengatupkan kembali bibirnya, tak mau beradu mulut dengan Aldrik.

🐝🐝

Sesampainya dirumah Andra, Aldrik kembali memapah Andra masuk kerumah. Sarah menoleh, menyadari anaknya sudah sampai dirumah.

"Al, bawa aja Andra kekamar nya. Biar dia sekalian langsung istirahat." Ucap Sarah yang masih setia duduk di sofa.

Aldrik tersenyum kecil, "Iya, Tan."

"Yang mana kamar Lo?" Tanya Aldrik bingung, karena ada beberapa ruangan diatas.

"Yang itu." Andra menunjuk pintu ruangan dipojok kanan lantai itu.

Aldrik memapah Andra menuju ruangan yang tadi ditunjuk Andra. Aldrik membuka pintu perlahan, lalu membawa Andra untuk duduk dikasurnya.

Pria itu memperhatikan ruangan kamar Andra, "nuansa biru dan juga rapi." Batin Aldrik. Ya, Andra memang penggemar warna biru dan hampir semua peralatan maupun barang-barang Andra berwarna biru.

Disekeliling dinding kamar Andra, terpasang beberapa bingkai foto-foto Andra. Aldrik mengambil salah satu bingkai dari dinding. Terlihat didalam foto itu, dua anak kecil yang tersenyum bahagia. Yang satu cewek dan yang satu lagi cowok.

"Pasti anak cewek ini Andra." Tebak Aldrik dalam hati.

"Ini siapa?" Aldrik memperlihatkan foto yang dia pegang.

"Ohh itu temen masa kecil aku, namanya Leo." Jawab Andra yang masih fokus membereskan bajunya.

Deg! Jantung Aldrik seperti sudah berhenti memompa darah. Nama itu langsung mengingatkan Aldrik pada kejadian beberapa tahun lalu, memutar kembali masa lalu di pikiran Aldrik, dimana Aldrik kehilangan cinta pertamanya dan orang yang dia cintai.

MY PERFECT BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang