#18

45 12 0
                                    

~ Happy reading ❤️❤️ ~

*********

Mungkinkah aku hanya terobsesi pada dia?~Leo

***

"Lo mau kemana ndra? Pagi-pagi gini dah rapi aja" Tanya Rey penasaran.

Terlihat dari luar kamar, Andra sudah rapi dengan balutan dress selutut dan sibuk berkaca dimeja riasnya untuk merapikan rambutnya.

Andra menoleh, "mau beli kado kak." Jawab Andra, lalu mengalihkan pandangannya dari Reyhan.

Reyhan melangkah masuk kekamar Andra yang kebetulan pintunya terbuka lebar. "Buat siapa?"

"Buat Clarissa kak." Jawab Andra seadanya. Reyhan hanya mengangguk paham.

"Ehh.. gue mau na-----"

"Udah ya kak, Andra buru-buru nih!" Balas Andra sembari berlari kecil, meninggalkan Reyhan dikamarnya.

"Huhh! Susah banget sih mau kabar dia?!" Gerutu Reyhan, kesal dengan Andra.

🐝🐝🐝

Andra berlari menuju mobil yang terparkir dihalaman rumahnya. Di pos satpam, terlihat Aldrik sedang mengobrol dengan pak Danang, satpam Andra. Andra segera menghampiri Aldrik.

"Hey!" Panggil Andra seraya menepuk pelan pundak Aldrik.

Aldrik menoleh kearah orang yang menepuknya. "Udah lama nunggu ya?" Tanya Andra.

Aldrik hanya menaikan kedua alisnya serta bahunya, kemudian menggelengkan kepalanya. "Belum lama ndra. Barusan aja aku Dateng."

"Ohhh..." Andra menganggukkan kepalanya.

"Yaudah yuk berangkat!" Ajak Andra sembari menarik lengan Aldrik menuju mobil.

Setelah masuk kedalam mobil, Aldrik melajukan mobilnya, lalu meninggalkan perkarangan rumah Andra.

"Kita kemana dulu nih?" Tanya Aldrik, masih tak tau mereka akan kemana.

"Ke mall dulu Al. Mau beli kado dulu." Jawab Andra, tanpa menoleh kearah Aldrik.

Aldrik melirik Andra. Ya, lagi-lagi Andra sibuk dengan ponselnya. Aldrik sangat kesal dengan hal itu, dia langsung merebut ponsel Andra dengan tangan kirinya, lalu melemparkan ponsel itu disamping kursi kemudi.

"Kok diambil sih Al?! Balikin!" Kesal Andra. Aldrik diam, tak menggubris Andra.

Andra mendengus kesal, "yaudah buang aja sekalian tuh hp! Ntar kalo Delon gagal nyatain perasaannya, aku tinggal ngadu aja deh sama dia kalo kamu yang buat rencana ini gagal." Ancam Andra, Aldrik tetap diam tak bersuara.

"Balikin hp aku Al! Aku lagi ngecek tempat yang bakalan kita pakek nanti!" Ujar Andra. Aldrik lagi-lagi diam membisu.

"Yaudah kalo kamu ga mau balikin hp aku! Aku bakalan ngambek dan gamau ketemu kamu selamanya!" Ancam Andra dengan nada tingginya.

Spontan Aldrik menghentikan mobilnya dipinggir jalan. Lalu Aldrik mengambil ponsel Andra yang tadi dia lemparkan, lalu memberikan nya pada andra dengan wajah yang masih terlihat kesal.

Aldrik lebih baik memilih untuk mengalah, daripada didiamkan Andra berhari-hari atau bahkan sampai ditinggal Andra. Bisa-bisa Aldrik sakit jiwa.

Andra tersenyum puas, " terimakasih sayanggggggg!" Ucap Andra dengan nada sedikit manjah.

"Huh!!!" Dengus Aldrik

🐝🐝🐝

Kini sampailah mereka diarea mall terbesar dijakarta. Aldrik dan Andra turun dari mobil. Lalu memasuki mall yang sangat luas itu.

MY PERFECT BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang