#27

25 10 0
                                    

Rasa takut kehilanganmu, menimbulkan rasa panik dan khawatir dipikiranku~Aldrik


***



Andra dan tiga sahabatnya keluar dari kelas terakhir mereka. Andra melirik jam tangannya, jarum jam sudah menunjukkan pukul 11.30 WIB.

"Untung aja, hari ini dosen killer ga masuk. Serasa bebas dari jeratan dunia yang terlalu menyiksa!" Celetuk Hana sembari mengangkat kedua tangannya seperti sedang berdrama.

"Kebanyakan drama Lo!" Ketus Yuke, lalu menurunkan paksa tangan Hana. Hana mengerucutkan bibirnya mungilnya, wajahnya menyiratkan kekesalan.

"Eh, Lo gimana sama kak Reyhan ke?" Tanya Andra basa-basi.

"Ha? Eh gue duluan ya? Bunda gue udah nunggu nih! Dadahhhh gaes!" Ucap Yuke, lalu pergi berlalu dari hadapan ketiga sahabatnya.

Sebenarnya, Yuke bukan ada keperluan dengan bundanya, tapi memang Yuke yang enggan untuk membahas Reyhan. Lebih tepatnya, belum bisa memaafkan Reyhan.

"Aneh banget!" Celetuk Hana.

"Maybe, dia belum bisa maafin kak Rey. Kita juga gabisa maksain dia kan gaes? Ya, kalau mereka jodoh, mereka pasti bakalan sama-sama lagi. Lo berdua tenang aja! Gue ada rencana bagus!" Ujar Andra, sembari tersenyum horor dan memainkan kedua alisnya.

"Horor banget senyuman Lo ndra! Kek Kunti yang nangkring di pohon." Ucap Hana sembari bergidik ngeri.

Pletakk!

Satu jitakan mendarat di kepala Hana. "Aww!" Ringis Hana sembari mengusap-usap kepalanya yang sakit. "Sadis Lo!" Ketus Hana, Andra hanya melipat kedua tangannya di dada.

"Bodo amat!" Balas Andra cuek.

Hana mendengus, lalu pergi berlalu dengan langkah yang kasar. "Yeilehhhh, malah ngambek tuh anak." Ucap Clarissa seraya menggelengkan kepalanya.

"Gue duluan ya sa. Soalnya mau main kerumah Aldrik. Gue kangen masak bareng nih sama camer hehe.." ujar Andra, lalu cengengesan tak jelas.

"Wah seru tuh! Gue ikutan ya? Gue ngajak Delon juga kok!"

Andra tampak sejenak berfikir, lalu mengangguk setuju, jika Clarissa ikut.

Sampai diparkiran, Andra dan Clarissa menghampiri kedua pria yang sedang berbincang didepan sebuah mobil.

"Lo berdua duluan aja kesana. Gue sama Aldrik mau belanja ke supermarket dulu." Ujar Andra.

Delon mengernyit heran, "kemana?"

"Kerumah Aldrik, yang. Aku pengen ikutan masak bareng Andra sama mamanya Aldrik." Jawab Clarissa santai.

"No problem bro! Lagian, ada yang mau gue bahas sama Lo." Timpal Aldrik.

"Emm.. okay! Yuk yang!" Ajak Delon pada Clarissa.

🐝🐝

Aldrik dan Andra kini sudah sampai didepan supermarket yang tak terlalu jauh dari rumah Aldrik. Aldrik memarkirkan mobilnya, lalu turun dari mobil dan merangkul pundak Andra, kemudian melangkah masuk kedalam supermarket.

Begitu masuk, Aldrik langsung mengambil troli belanjaan, lalu berjalan mengikuti Andra. Andra memilih banyak sekali bahan untuk memasak dan membuat kue.

Ketika mereka berjalan menuju tempat yang menyediakan daging sapi, Aldrik seperti melihat sosok orang yang dari kemarin membuat Aldrik tak tenang.

MY PERFECT BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang