#37

25 7 0
                                    

Aku belum siap~Yuke

***

Panas menyerang ibukota Jakarta.  Berhubung Wira dan keluarganya lengkap, jadi Wira mengajak tiga anak muda yang tak lain adalah Raka, Reyhan dan Reizen untuk bermain basket bersama.

Tok.. tok.. tok..

Terdengar suara ketukan pintu berulang kali. Bi Inah beranjak dari dapur untuk membukakan pintu.

Tok.. tok.. tok..

"Permisi.."

Tok.. tok.. tok..

"Permisi...."

"Iya sebentar.." sahut bi Inah, sedikit berteriak.

Perlahan bi Inah membuka pintunya, terlihat sosok pria muda berpakaian seragam sedang berdiri sambil membawa sebuah kotak persegi berwarna navy.

Pria itu tersenyum pada bi Inah, "cari siapa mas?" Tanya bi Inah.

"Apa benar mbak Cassandra tinggal disini?" Ucap si pria, balik bertanya.

"Iya benar, ada apa ya mas?"

"Ini ada kiriman paket untuk mbak Cassandra." Pria itu menyodorkan kotak persegi berwarna navy kepada bi Inah.

Bi Inah menerima kotak itu. "Silahkan tanda tangan disini Bu" perintah si pria sembari menunjukan tempat dimana bi Inah harus meletakkan tanda tangannya.

Bi Inah menerima pulpen yang pria itu sodorkan, lalu bertanda tangan ditempat yang tadi ditunjukkan.

"Sudah mas, terimakasih mas.." ucap bi Inah.

"Iya Bu.. saya permisi dulu.." pamit si pria kurir itu.

Bi Inah berniat segera memberikan kiriman paket itu pada Andra. Namun, baru saja akan memasuki rumah, seseorang meneriakinya.

"Bi inahhhhhhh!! Jangan ditutup dulu!!!!"

Bi Inah menoleh ke asal suara, terlihat tiga orang sedikit berlari menghampiri bi Inah "ehh non Hana, non Clarissa, non Yuke. Cari non Andra ya?" Tebak bi Inah.

"Iya nih bi, Andra nya ada kan?" Clarissa menyahut

"Ada kok non. Non Andra ada dilapangan basket bareng yang lainnya. Silahkan masuk non.." Jelas bi Inah.

"Makasih bi. Kuyyy gaess!!!" Seru Hana, memimpin barisan depan.

Baru saja akan melewati pintu, tiba-tiba suara bi Inah kembali menghentikan langkah mereka.

"Ehh non, bibi boleh nitip ini?" Tanya bi Inah.

"Apa ini bi?" Yuke balik bertanya.

"Kiriman paket non."

"Dari?"

"Bibi gatau, tadi ada kurir yang nganterin." Jelas bi Inah.

"Ohh.. yaudah biar kita aja yang ngasiin ke Andra, bi." Ucap Clarissa.

Bi Inah mengangguk, lalu menuju dapur setelah mereka bertiga bergegas menuju lapangan basket dibelakang rumah Andra.

MY PERFECT BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang