#23

28 12 0
                                    

Dunia milik berdua, yang lain ngontrak~Andra, Aldrik

***

Andra bersama tiga sahabatnya, berjalan di koridor kampus menuju kantin. Setelah selesai kelas, perut mereka sangat lapar, jadi mereka memutuskan untuk menuntaskan masalah perut yang sudah keroncongan itu.

Selama menelusuri koridor kampus, mereka berbincang dan sekali-kali tertawa kecil. Tiba-tiba...

Bughhh!

"Awwwww! Isssss!" Ringis Andra kesakitan.

Andra terjatuh karena sebuah kaki menjegal Andra. Alhasil, kedua lutut Andra mengeluarkan darah. Segera Clarissa, Yuke dan Hana membantu Andra berdiri.

"Lo!" Tunjuk Clarissa, geram dengan kelakuan Heni.

Heni tersenyum sinis, "Mampus!" Maki Heni, lalu pergi tanpa rasa bersalah.

"Udah ga waras tuh cewek jadi-jadian! Emang ga punya akhlak sama sekali! Huh!" Dengus Yuke.

"Pen gue pites terus gue jeburin ke laut! Biar kelelep tuh dedemit!" Kesal Hana.

"Udah-udah. Kita ke UKS aja ya ndra?" Tawar Clarissa dan dibalas anggukan oleh Andra.

Mereka memapah Andra menuju UKS. Sesampainya di UKS, Yuke membersihkan luka Andra, lalu memberikan obat merah, kemudian membungkus luka Andra dengan plester luka.

"Ndra kita pulang aja ya?" Ajak Hana lembut.

Andra menggeleng. "Tapi lutut Lo luka gini, yakin mau tetep ke kantin?" Tanya Hana memastikan, lalu Andra membalas dengan anggukan kepala.

"Bebel banget otak Lo!" Ucap Yuke sembari mendorong pelipis Andra dengan jari telunjuknya.

Andra hanya cengengesan, "ihhhh Yuke !!!! Namanya juga gue laper!" Kesal Andra.

Clarissa memutar kedua bola matanya malas. "Udah Napa sih?! Ga capek berantem mulu?" Kini Clarissa membuka suara, melerai perdebatan kecil sahabatnya itu.

"Kekantinnya jadi ga?" Tanya Clarissa.

"Jadi." Jawab mereka bersamaan.

"Yaudah ayok!" Ajak Clarissa, diikuti Yuke dan Hana. Lah Andra?

"Woy tripel Jaenab! Tega Lo bertiga sama gue!" Teriak Andra, membuat ketiganya berbalik.

Mereka bertiga menepuk kening mereka dengan telapak tangan. "Oiya lupa! Hehe.." ucap mereka bertiga serempak sembari cengengesan, menatap Andra.

"Sorry ndra. Kita kelupaan Lo" ucap Hana, memperlihatkan wajah tanpa dosa nya.

"Lupain aja teros! Lupain!" Kesal Andra.

"Pekak gue woy!" Ucap Yuke yang kini sedang memapah Andra.

"Biarin wekkkkk!" Ejek Andra.

Clarissa menghela nafas berat, melihat perdebatan itu. "tuh kan! Ribut mulu Lo pada. Mau gue tampol satu-satu?"

"Ampun nyai.." ucap mereka bersamaan.

🐝

Dikantin, Aldrik dan teman-temannya juga sedang mengisi perut mereka yang lapar. Keempat gadis yang sedang berjalan menuju kantin, menghampiri Aldrik dan teman-temannya.

Aldrik langsung berdiri, begitu melihat Andra dipapah oleh Hana dan Yuke. kedua lutut Andra yang diplester, menambah kepanikan Aldrik.

"Kamu kenapa?" Tanya Aldrik khawatir.

"Tadi Andra di----" Clarissa menghentikan ucapannya ketika Andra melayangkan tatapan tajamnya.

MY PERFECT BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang