MY PERFECT BOY [COMPLETED]

#19

Jangan mengungkit hal itu lagi~Yuke

Sorry~Reyhan

***

Jam sudah menunjukkan pukul 19.30 WIB. Di sebuah ruangan, terlihat dua orang yang tengah sibuk mendandani seorang gadis, tak lain Clarissa. Wajah kesal plus penasaran terus diperlihatkan oleh Clarissa.

"Mbak kok diem terus?" Tanya seorang perempuan yang kini sedang merapikan rambutnya. Clarissa tetap diam dan mempertahankan wajah cemberutnya.

"Cerita aja sama kita mbak." Ucap cewek yang satu lagi.

Clarissa mendengus kesal. "Huh!!! Gue tuh lagi kesel banget tau!!! Ditambah lagi kalian yang gajelas dateng darimana, terus dandanin gue kayak gini. Bikin tambah kesel!!!!" Ujar Clarissa marah-marah sembari melipat kedua tangannya diatas perut.

Kedua perempuan itu tersenyum jahil, lalu menutup mata Clarissa dengan sebuah kain, setelah selesai mendandani Clarissa.

"Isssss apa-apaan sih kalian?! Lepasin ga?!" Teriak Clarissa, terus-terusan memberontak dari pegangan kedua perempuan itu.

"Udah mbak diem aja kenapa sih?! Ntar juga tau kok, kalo udah nyampek tempatnya." Ujar salah satu perempuan itu.

Clarissa mendengus kesal, lalu menurut dan ikut dengan kedua perempuan misterius itu.

🐝🐝

Clarissa dan dua perempuan misterius itu sampai disebuah tempat, tempat yang gelap dan tak ada lampu yang menyala sama sekali.

Kedua perempuan itu membuka penutup mata Clarissa, lalu pergi meninggalkan Clarissa sendirian.

Clarissa membuka matanya perlahan. Gelap, Itulah yang dapat dia lihat. Clarissa melihat sekelilingnya, tak terlihat apapun.

"Dimana gue? Apa gue diculik?! Tolongggggggg... Tolongin gue...." Teriak Clarissa sekuat mungkin.

Tiba-tiba....

Tap... Tap... Tap...

Semua lampu didalam ruangan itu menyala terang dengan aneka warna. Didepan Clarissa, ada serangkaian lampu yang bertuliskan "HAPPY BIRTHDAY" dan hiasan ulang tahun lainnya.

Clarissa menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Dia benar-benar terharu dengan apa yang dia lihat sekarang.

Tak hanya sampai disitu keharuan yang dirasakan Clarissa. Belum sempat dia selesai terharu, tiba-tiba semua orang diruangan itu, yang tak asing bagi Clarissa, keluar dari persembunyiannya.

"Happy birthday!!!!!" Teriak mereka semua secara bersamaan.

Clarissa benar-benar terharu dan langsung menangis bahagia melihat kejutan itu. Ketiga sahabatnya pun berlari untuk menghambur kedalam pelukan Clarissa.

Clarissa memukul pelan mereka bertiga dengan kesal, ditengah-tengah isakannya."Kalian jahat udah ngerjain gue!!!! Gue kira, Lo pada ga inget sama hari penting gue. Jahat Lo semua!!!!"

"Maafin kita sa." Ucap mereka bertiga bersamaan.

"Happy birthday to you... Happy birthday to you... Happy birthday... Happy birthday... Happy birthday to you........" Suara seorang pria terdengar nyaman ditelinga Clarissa.