#9

54 18 1
                                    

Happy reading gaes😁

Kenyamanan ku saat ini yaitu ketika menggenggam mu~Aldrik


****

Disebuah cafe, terlihat seorang pelanggan memasuki cafe itu. Wanita paruh baya yang masih terlihat muda itu, menghampiri wanita yang juga seumuran dengannya.

"Heyyy Sarah, sini!" Panggil wanita itu sambil melambaikan tangannya pada Sarah. Sarah tersenyum sembari membalas lambaian tangan wanita itu.

"Udah lama nunggu ya rat?" Tanya Sarah sembari duduk di kursi kosong depan Ratih.

"Ehh enggak kok sar. Baru aja, setengah jam yang lalu lah." Ucapnya sembari tertawa kecil.

"Duhhh ratihhhhhh, itu mah namanya udah lama. Kamu gapernah berubah dari dulu, humoris gini walau usia kita udah terhitung tua." Mereka berdua lalu tertawa kecil.

Ratih dan Sarah berhenti tertawa ketika seorang pelayan datang menghampiri mereka. Si pelayan menyodorkan sebuah buku menu pada mereka.

"Mau pesen apa buk?" Tanya pelayan itu sambil tersenyum ramah.

"Emmm saya pesen nasi goreng 1 seafood sama milk tea dingin 1 juga. Kamu pesen apa rat?"

"Samain aja Sar. Lagian aku kan ga pilih-pilih makanan juga."

"Oke deh. Jadi, nasi goreng seafood nya 2 terus sama milk tea dinginnya juga 2 ya mbak." Ucap Sarah pada pelayan dengan tersenyum. Si pelayang mengangguk, lalu berlalu dari hadapan mereka.

"Ehh Sar, gimana perkembangan Aldrik sama Andra?" Tanya Ratih penasaran.

"Mereka masih biasa aja sih. Lagian ya anak kamu tuh datar banget rat, ya jadi anakku suka kesel kalo disuruh barengan sama Aldrik." Jawab Sarah santai.

"Iya justru itu, aku mau ngedeketin Aldrik sama Andra yang ceria dan galak sama cowok. Kan kalo Aldrik makin Deket sama Andra, kali aja Aldrik bisa berubah, sar. Lagian ya, Aldrik sikapnya dingin dan datar bukan keturunan dari aku atau suamiku, tapi karena masa lalu yang membuat Aldrik jadi gini. Aku tuh sebenernya sedih sar, Aldrik jadi seperti ini. Makannya aku mau jodohin Aldrik sama Andra, karna aku tau Andra bisa ngerubah Aldrik balik kayak dulu lagi." Ujar Ratih, air matanya mulai menetes di pipi.

Sarah ikut merasakan kesedihan Ratih. Apalagi Ratih adalah sahabat yang sudah dianggap seperti saudara oleh Sarah.

Sarah mengelus punggung Ratih. "Udah tenang aja rat. Aku yakin kok Aldrik bisa balik kayak dulu lagi, dan aku yakin Andra juga bisa ngerubah Aldrik. Tenang ya, jangan nangis lagi." Ucap Sarah, berusaha menenangkan Ratih.

"Apalagi aku udah pernah ngeliat Aldrik curi-curi pandang kearah Andra. Pasti Aldrik sudah mulai menyukai Andra. Apalagi aku tadi ngintip Aldrik sama Andra dari balik dinding. Tau ga apa yang dilakuin Aldrik? Aldrik narik tangan Andra dengan lembut rat, apalagi Andra ga nolak dipegang tangannya sama Aldrik. Aku yakin mereka bakalan nyatu kok." Jelas Sarah, membuat Ratih menghentikan tangisnya dan kemudian menyungging kan senyumannya.

"Kamu beneran liat Aldrik megang tangan Andra? Terus Andra ga nolak? Kamu ga bohong kan sar?" Ratih memastikan. Sarah hanya mengangguk sembari tersenyum.

Tak lama, pelayan datang membawa pesanan yang tadi mereka pesan. Setelah sampai didepan mata, Sarah dan Ratih langsung melahap makanan tersebut. Disela-sela mereka makan, Sarah dan Ratih mengobrol hal hal yang berkaitan dengan Aldrik dan Andra.

🐝

Sesampainya di mall, Aldrik dan Andra langsung turun dari mobil. Seperti biasa, Aldrik membukakan pintu seperti seorang pacar yang bersikap manis pada Andra.

MY PERFECT BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang