#34

32 7 0
                                    


**************

Reizen? Kok?!~Andra

***

Aldrik memberhentikan mobilnya tepat dihalte sebrang gerbang kampus. "Yakin gamau aku anter Sampek ke dalem?" Tanya Aldrik, meyakinkan.

Andra mengangguk kuat sembari tersenyum, "yaudah, aku duluan ya"

Cup!

Kecupan singkat dipipi Aldrik, membuatnya menyunggingkan senyuman senang. Andra membalas senyuman Aldrik dengan sangat lembut, lalu gadis itu meraih gagang pintu mobil dan membukanya perlahan.

"Tunggu!" Ucap Aldrik, membuat Andra mengernyitkan keningnya bingung.

Andra menoleh pada Aldrik dengan kening yang masih berkerut, "kenapa Al?"

Aldrik menangkup wajah Andra dengan kedua tangannya. "Ada yang aneh sama mukak aku ya?" Tanya Andra polos. Aldrik hanya diam tak menjawab pertanyaan Andra, pria itu malah semakin menatap intens mata Andra.

Cup!

Aldrik melayangkan kecupan di kening Andra. Kecupan singkat itu, berhasil membuat pipi gadis didepan Aldrik memerah.

"Aldrik mesummmmmm!!!!" Teriak Andra, menahan malu sembari keluar dari dalam mobil Aldrik. Aldrik hanya tertawa kecil melihat Andra salah tingkah.

Aldrik belum melajukan mobilnya, dia sengaja menunggu Andra menyebrang jalan. Aldrik masih was-was akan keselamatan pacarnya itu.

Jalanan mulai sedikit sepi. Andra berusaha menyebrangi jalanan yang terbilang lumayan luas itu. Dengan sangat hati-hati, Andra terus menengok kekanan dan kekiri sisi jalan.

"Andra awasssssss!!!!" Teriak seorang pria, lalu menarik kuat tangan Andra.

"Andra!!" Pekik Aldrik yang langsung keluar dari dalam mobil untuk menghampiri Andra yang tengah berada dipelukan pria itu.

"Izen!!" Ucap Andra terkejut, melihat pria yang menolong nya adalah sepupunya sendiri.

"Gila banget tuh mobil! Ga ada otak kali ya!" Maki Izen.

"Lo gapapa kan ndra?" Tanya Izen khawatir.

"Eh iya gue gapapa kok, Zen." Jawab Andra sembari merapikan rambutnya yang berantakan.

Aldrik menangkup kedua lengan Andra, "Kamu gapapa ndra?" Tanya Aldrik cemas sembari memeriksa tangan Andra.

Andra terkejut melihat Aldrik sudah didepannya "Loh, kok kamu masih disini?"

Aldrik menghela nafas panjang, "aku nungguin kamu nyebrang." Jawabnya datar.

"Kamu khawatir?" Tanya Andra polos.

"Enggak!" Ketus Aldrik

"Yakin nih?" Goda Andra.

"Ya khawatir lah! Kalo terjadi apa-apa sama kamu gimana?!" Jawab Aldrik dengan nada tinggi dan nafas yang tak beraturan.

Andra dan Reizen tekikik pelan, melihat sikap Aldrik seperti itu. Kikikan pelan Andra dan Reizen, mendapat tatapan tajam dari Aldrik. Mereka berdua langsung berdeham pelan dan mengubah ekspresi wajah mereka.

Aldrik menarik pelan tangan Andra, lalu melangkahkan kakinya menyebrang jalan. "Ehh mau kemana Al?" Tanya Andra bingung.

Aldrik menghentikan langkahnya, lalu menatap datar pada Andra. "Nganter kamu." Jawabnya singkat.

Reizen menahan tangan Andra, "udah Al, Andra bareng gue aja."

"Ha iya bener." Timpal Andra sembari mengeluarkan senyuman mautnya.

MY PERFECT BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang