#7

53 18 0
                                    

Aku olahraga jantung?~Aldrik, Andra

***

Kelas Aldrik hari ini sudah selesai, namun Andra masih ada kelas dan tentunya belum bisa pulang. Dengan berat hati, Aldrik harus menunggu Andra menyelesaikan kelasnya hari ini.

Jam menunjukan pukul 1 siang. Bimo yang sedari tadi sudah menahan lapar, mengajak ketiga temannya untuk makan dikantin. Secepat kilat mereka mengangguk, menandakan setuju.

Sampai dikantin, mereka mencari tempat kosong. Seperti biasa, dipojok kantin masih terdapat meja kosong.

"Lo aja yang pesen ya bro." Pinta Bimo pada Delon yang baru saja duduk.

"Dihhh, makan aja Lo cepat, giliran mesen makanan aja magernya kayak udah lumpuh! Huhh!" Dengus Delon, kemudian dibalas cengengesan oleh Bimo.

"Yaudah, sini biar gue yang mesen. Lo pada mesen apa?"

"Samain aja!" Ucap Rangga dan Aldrik barengan.

"Lo mesen apa Bim? Cepetan! Gue udah laperrr!" Kesal Delon ketika melihat Bimo sedang kebingungan.

"Gue mesen bakso, batagor, tahu isi, siomay sama es jeruk." Ucap Bimo. Aldrik, Delon dan rangga membulatkan mata.

"Lo orang apa tong sampah sih Bim?!"

"Lo rakus apa doyan? Udah gadikasih makan sebulan Lo?"

"Dihh emang lambung Lo ga koyak dikasih makan segitu banyaknya?"

Bimo hanya cengengesan, menanggapi celotehan teman-temannya.

"Udah sana pesen lon. Gue udah laper banget. Ntar gue mati gimana?" Ucap Bimo sembari mendorong tubuh Delon.

Pukulan kilat mendarat dikepala Bimo, yang tak lain pelakunya adalah Delon. Delon langsung berlari menuju penjual makanan, dia tak mau menjadi bahan amukan Bimo.

🐝

Akhirnya kelas Andra hari ini selesai. Perut Andra mulai berbunyi lapar, gadis itu memaksa tiga sahabatnya untuk menemaninya. Mereka bertiga hanya pasrah mengikuti Andra dari belakang.

Sesampainya dikantin, Hana melihat Aldrik dan teman-teman nya sedang makan, tersenyum senang. Lalu Hana menarik tiga sahabatnya itu menuju ke tempat dimana Aldrik dan yang lainnya duduk.

Sejak Delon mengajak mereka gabung waktu itu, membuat Andra dan tiga sahabatnya terbiasa bergabung dengan empat cowok tampan itu.

"Kak Rangga, kita boleh gabung sama kalian?" Tanya Hana

Empat pria itu menoleh, "Yaudah sini! Hana disamping kak Rangga ya" Pinta Rangga pada Hana, kini pipi Hana mulai memerah.

Sedangkan Andra, Yuke dan Clarissa duduk ditempat yang masih kosong. Andra kesal harus duduk disebelah Aldrik lagi, karena bangku disamping Hana sudah direbut oleh Yuke dan Clarissa.

"Kelas Lo udah selesai?" Aldrik mulai membuka suara. Enam pasang mata mata saling menatap heran dan semakin aneh dengan sikap Aldrik yang tiba-tiba perhatian dengan Andra.

"Udah!" Jawab Andra ketus.

"Nanti pulang sama gue!" Tegasnya. Andra menatap tajam pada Aldrik

"Kenapa? gamau? Nanti gue yang dimarahi mama gue ndra." Ucap Aldrik datar.

"Ya itu urusan Lo! Buka urusan gue!" Ketus Andra, semakin kesal.

"Pokoknya Lo harus pulang sama gue! Titik ga pakek koma dan gapakek nanyak!" Tegas Aldrik datar dan penuh penekanan.

MY PERFECT BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang