#28

28 10 0
                                    

Selamat tinggal, I love you~Leo


***

"Ndra, kita bertiga duluan ya?" Pamit Hana pada Andra yang sedang duduk di bangku koridor kampus sendirian dan kampus sekarang sudah mulai sepi.

Andra menoleh, lalu tersenyum. "Emm okay."

"Lo yakin gamau bareng kita aja? Perasaan gue gaenak nih ndra." Tanya Yuke memastikan, nadanya terdengar khawatir.

Lagi-lagi Andra tersenyum. "Udah, Lo bertiga duluan aja. Yaelah, khawatir banget Lo. Gue gapapa woy! Udah Sana balik!" Ucap Andra, menyuruh mereka untuk segera pulang.

"Iyaiya kita balik. Hati-hati ndra, teriak aja kalo ada apa-apa dan cepetan kabarin kita!" Ujar Clarissa was-was.

Andra membentuk tiga jarinya seperti menyatakan kata OKE. Mereka bertiga melangkah pergi, namun sesekali memandang Andra lekat-lekat. Perasaan aneh dan firasat buruk tentang Andra, membuat mereka khawatir.

Sudah hampir setengah jam Andra menunggu Aldrik, namun pria itu tak kunjung keluar dari ruangan dosen. Andra heran, gadis itu langsung bergegas keruangan dosen. Namun NIHIL! Andra tak menemukan Aldrik didalam sana.

Andra melangkah keluar kampus dengan langkah sedikit berlari. Tiba-tiba, ada sebuah mobil hitam tanpa plat yang terparkir didepan gerbang kampus.

Begitu melihat Andra keluar dari gerbang, dua orang berbaju serba hitam langsung membekap mulut Andra hingga Andra pingsan. Kemudian orang itu memasukan Andra kedalam mobil dan pergi meninggalkan area kampus.

🐝🐝🐝

Plak.. plak.. plak..

Berulang kali terdengar suara tamparan disebuah gudang. Andra, gadis itu disekap oleh dua orang perempuan, dengan keadaan tangan dan kakinya diikat.

"Bangun Lo!" Ucap salah seorang perempuan sembari menjambak rambut Andra.

Andra membuka matanya perlahan, sakit terasa pipi dan tubuhnya sekarang. "Heni!" Pekik Andra dengan suara pelan dan tak bertenaga lagi.

"Gimana rasanya? Sakit ya? Kasian ya Lo, gaada yang nolongin." Ledek patner Heni yang ternyata adalah Angel, perempuan yang pernah Aldrik sebut iblis.

Angel berjalan mendekati Andra, membuat Andra membulatkan matanya. "L... Lo.. ma.. mau apa?!"  Tanya Andra terbata-bata.

Angel menyingkirkan anak rambut Andra, lalu tersenyum licik dan sinis "gue mau buat Lo, kayak Aldrik ngebuat kakak gue bunuh diri!" Jawab Angel dengan nada mengancam.

🐝🐝

"Aduhhh!!! Andra kok belum pulang ya? Mama khawatir banget Rey!" Ucap Sarah khawatir.

"Coba kamu telpon temen-temennya Andra, Rey." Lanjut Sarah, menyuruh Reyhan untuk menghubungi teman-teman Andra.

Setelah menghubungi semua teman-teman Andra yang Reyhan kenal, Reyhan menggeleng lemas. Nihil! Hasilnya tak ada yang tau keberadaan Andra dimana.

Hanya tinggal satu orang lagi yang belum Reyhan telpon, yaitu Aldrik. Reyhan langsung membuka kontak di ponselnya, lalu menekan nomor yang tertera nama Aldrik.

MY PERFECT BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang