#6

56 17 0
                                    

Happy reading 🤗

******

Gengsi yang mempersulitku untuk mengakuinya~Aldrik

***

"Kak Andraaaaaaaa bangunnnnnnnnnn!" Teriak Dara, berhasil membuat Andra melonjak kaget.

"Isssssss apaan sih Lo?! Teriak teriak gajelas kek radio rusak! Mau gue tampol Lo?!" Dengus Andra kesal dengan adiknya itu.

Dara memanyunkan bibirnya, "Ihhh kak Andra mah gitu. Itu loh kak, ada yang nyariin Lo tuh dibawah."

"Ha? Nyariin gue? Siapa? Temen gue? Clarissa, Hana atau Yuke?" Bingung Andra sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Mana gue tau. Gue aja baru liat kali ini. Eh tapi dia tuh ganteng banget kak, kayak oppa oppa Korea gitu style nya." Ucap Dara kagum dengan cowok itu.

"Ha? Cowok?" Sontak saja Andra terkejut, karena memang tidak pernah ada cowok yang datang kerumah untuk menemuinya.

Dengan tidak memperhatikan penampilan bangun tidurnya itu, Andra langsung turun kebawah. memastikan siapa yang datang sepagi ini untuk menemuinya.

Setelah sampai dibawah, betapa terkejutnya Andra melihat siapa yang datang kerumahnya.

"Lo!" Suara Andra memecah keheningan pikiran pria yang tengah duduk disofa ruang tamu.

Aldrik menoleh, "Cepat siap-siap sana Lo! Hari ini berangkat bareng gue"

Andra mematung diposisinya. "Udah sana! Kenapa masih bengong? Ga ngaca Lo ya, muka Lo udah kayak orang-orangan sawah tuh." Aldrik membuyarkan kebengongan Andra.

Gadis itu akhirnya tersadar dari kebingungannya, lalu menatap tajam wajah datar Aldrik. "Issss ngapain sih tuh orang-orangan salju dateng, bikin mood gue ancur aja tuh anak!" Dengus Andra dan bergumam didalam hatinya.

Sebenarnya masih banyak pertanyaan dalam pikiran Andra yang belum terjawab, tapi dia lebih memilih untuk mengurungkan niatnya bertanya pada Aldrik yang muka nya seperti triplek, datar tak berekspresi.

Aldrik menahan tawanya melihat kondisi Andra yang acak-acakan, ditambah lagi wajah gadis itu cemberut akibat ulah Aldrik.

Aldrik menyadari kalau adik-adik Andra terus memperhatikan nya dengan tatapan aneh. Dia langsung mengubah ekspresinya menjadi datar.

"Duhhh ketauan deh gue senyum-senyum sendiri. Anjirrrr malu banget!!!!!!" Gumam Aldrik sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

🐝

Jam menunjukan pukul 07.30 , Dara dan Raka sudah berangkat sejak 45 menit yang lalu. Kini tinggal Andra yang belum berangkat ke kampusnya.

Setelah hampir 1 jam lebih Aldrik menunggu dan sukses membuatnya jenuh, akhirnya Andra keluar dengan menggunakan baju kaos dan rok selutut serta sepatu kets yang terpadu dan tidak terkesan norak. Ditambah lagi dengan uraian rambut Andra yang panjang, membuat Aldrik diam melongo.

"Ngapa Lo liat liat?!" Ketus Andra yang menyadarkan Aldrik dari diamnya.

Aldrik mengalihkan pandangan dari Andra, "Ehh emm eng... Enggak kok, gue ga liatin loh. Geer banget Lo." Ucap Aldrik terbata-bata.

MY PERFECT BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang